afstor MERRY ME

annyeong reader sekalian~~
*berasa byk aja yg mampir* #plakk

berhubung ada yg nanyain n minta afstornya..
aq cuma mau ngasi tau.. kalo afstornya malah ud naik tayang dari sebelum part” akhir ini terbit
*walau baru eps 1*
hehe
#PLAKK

kalo ada yg mau baca ato belum baca..
bongkar aja itu arsip.. silakan d search yg judulnya “still merry me” hoho

gomawo all~
chu~

“Merry Me” ~LAST PART~

“FANFICTION.. ~`Merry Me` part: 11 ^END^”

*_*

*Chaeyoung POV*

Aku terus berlari mengelilingi taman yang berada disamping gedung apartment dorm MIINA, dengan sebuah headphone dikepalaku, melakukan ritual wajibku saat dipagi hari, jogging. Setiap hari aku memang selalu menyempatkan diri untuk selalu berolah raga, minimal jogging, karena sejak dulu aku memang sangat menyukai olah raga, jadi jika 1hari saja badanku ini tidak ‘bergerak’, tubuhku jadi sakit-sakitan. Aneh bukan?
Aku mengahentikan langkahku dan memilih untuk beristirahat di sebuah bangku kayu yang terletak disamping lapangan basket dan meminum sebotol air mineral.
Aku menatap lurus kearah lapangan yang kini terdapat seorang namja bertubuh kurus tinggi yang memakai bakaian basket dan seorang yeoja berambut panjang yang sengaja dikuncir keatas *bayangin rambut go hara di mv lupin-kara* yang saling bertanding menentukan siapa yang paling jago dalam permainan tersebut. Melihatnya, aku merasakan seperti mengalami dejavu.

*FLASHBACK*

“CHAEYOUNG-AH!!!!!!!!!!!!!!” pekik Hyosun, sahabatku dari kelas sebelah ketika masuk kedalam kelasku dan berlari menghambur kearahku yang saat ini sedang duduk tenang di bangkuku sambil membaca buku pelajaran. Lanjutkan membaca ““Merry Me” ~LAST PART~”

all about Hakyung gege :D

hehe… ni postingan sbenernya aslinya hasil copas dari b.ing..
maap” ya kalo bahasanya agak kacao.. soalnya d translatin ama mbah google.. hehe

n DO NOT BASHING!!

Hangeng adalah anggota cina hanya di Korea Boyband Super Junior, dan juga pemimpin subkelompok nya, Super Junior-M.

Menjadi salah satu dari empat penari memimpin Super Junior, dia juga merupakan salah satu dari dua anggota dalam kelompok yang sering melakukan seni bela diri Cina dalam tarian Super Junior rutinitas yang Sungmin yang lainnya. Han terkenal untuk menari, yang terutama terampil dalam tarian tradisional Cina dari 56 etnis Cina groups.As anggota grup musik Korea, ia merupakan kontributor penting untuk gelombang Korea di Cina. Salah satu artis Cina pertama dan lebih berpengaruh di Korea, Han terpilih sebagai pembawa obor untuk Olimpiade Beijing 2008 untuk kontribusinya pada perubahan budaya antara Cina dan Korea Selatan.

Hangeng tinggal di sebuah asrama dengan Heechul dan Kibum terpisah dari anggota lain. idola Nya Andy Lau, ia juga mengagumi Lee-Hom Wang dan Jang Donggun.

sejarah
Han Geng, seorang Nanai etnis dari Timur Laut Cina, lahir di Mudanjiang, Heilongjiang, Cina. Pada usia 13, ia diterima di Central University untuk Bangsa-bangsa dan meninggalkan Mudanjiang bagi Beijing untuk menyempurnakan keahliannya dalam tarian. Pada Desember 2001, teman Han diberitahu dia dari sebuah audisi talent scouting yang akan diadakan di Beijing, dan temannya mendorong Han untuk mendaftar dengan dia. Meskipun ragu-ragu pada awalnya, Han setuju untuk audisi dengan temannya. Bersama-sama mereka mendaftar untuk H.O.T. CHINA Audition Casting, audisi casting yang diselenggarakan oleh agen bakat Korea dan label SM Entertainment. Tingkat persaingan adalah 3000 ke 1, dan Han tidak memiliki harapan mendapatkan dipilih setelah audisi berakhir.

Setelah audisi, Han mulai bekerja secara singkat sebagai aktor cameo dalam film-film pendek rendah anggaran Cina untuk mendapatkan gaji sebelum memasuki perguruan tinggi. Pada bulan Agustus akhir tahun 2002, Han diberitahu bahwa ia telah diterima di SM Entertainment. Setelah lulus Han pada Universitas Pusat untuk Bangsa-bangsa, ia dikirim ke Korea Selatan dan menerima pelajaran swasta dalam menyanyi, menari, dan bertindak, serta belajar bahasa Korea. Pertengahan 2003, Han pindah ke asrama dan tinggal dengan trainee lain yang berada di bawah label yang sama. Dengan peserta lain, ia terdaftar di kelas pelatihan. Dia mulai keluar sebagai penari C Class (kelas terendah untuk menari), tetapi kemudian ia langsung pergi ke Kelas A, melompat-lompat Kelas B. Pada saat itu, hanya ada 4 orang di Kelas A, termasuk Han Geng.

di super junior
Pada tanggal 6 Februari 2005, Han secara resmi diumumkan menjadi bagian dari salah satu kelompok rotasi Korea Selatan semua anak-musik, Super Junior, sebagai anggota generasi pertama, Super Junior 05. Menjadi kelompok pertama dengan anggota Cina dan asing untuk secara resmi debut di Korea Selatan, media diikuti kelompok. Tiga bulan kemudian setelah pengumuman tersebut, Han membuat penampilan pertama media sebagai model landasan pacu dalam Fashion Show yang diselenggarakan oleh Bum Suk.

Dengan total dua belas anggota, Super Junior 05 resmi memulai debutnya pada tanggal 6 November 2005 tentang program musik SBS Popular Songs, melakukan single pertama mereka, “TWINS (Knock Out)”. kinerja debut mereka menarik lebih dari 500 penggemar dan juga mengumpulkan pemirsa luar negeri dari kedua Cina dan Jepang. Sebuah album studio full dirilis sebulan kemudian, yang debut di # 3 pada K-pop album MIAK grafik bulanan. Pada bulan Maret 2006, SM Entertainment mulai merekrut anggota baru untuk Super Junior generasi berikutnya. Namun, rencana berubah ketika perusahaan ini ditambahkan dalam anggota ketiga belas, Kyuhyun, dan perusahaan menyatakan berhenti dalam membentuk generasi mendatang Super Junior. Kelompok menjatuhkan akhiran “05” dan menjadi resmi dikreditkan sebagai Super Junior. Kelompok dipoles ulang hit besar setelah mereka merilis CD single “U” musim panas berikut, yang menjadi Super Junior tunggal paling sukses di tangga musik sampai pelepasan “Maaf, Maaf” pada Maret 2009.

Han adalah salah satu dari beberapa anggota Super Junior yang aktif muncul di berbagai acara, seperti menjadi tamu reguler di Surat Cinta dan Star Golden Bell. Aktif dalam berbagai acara, popularitasnya dalam Super Junior tumbuh dan Han menjadi populer di luar negeri. Selain Korea Selatan, Han juga terkenal di China, di mana ia telah membuat penampilan tamu di lebih dari tiga variety show yang berbeda Cina, menjadi salah satu berhala K-pop pertama yang muncul di dalamnya. Han menjadi selebriti nasional di Cina dengan debut ketiga subgrup Super Junior Super Junior-M pada tanggal 8 April 2008 di Cina. Sub kelompok merilis album studio pertama mereka berbahasa Cina, Me pada tanggal 2 Mei 2008. Album debut on-musik G Taiwan grafik kombo sebagai # 2 dan # 1 pada banyak dari China dan Thailand chart musik. .

bertindak
Han membuat penampilan cameo dengan Eunhyuk band-mate sebagai teman Heechul dalam sebuah episode dari drama MBC Rainbow 2006 Romance awal. Pada bulan Agustus 2006, Han memainkan peran seorang perwira polisi di video musik debut Zhang Liyin’s “Timeless”, dibintangi bersama Lee Yeon-hee dan Siwon band-mate. Video musik dua-bagian ini secara terpisah dirilis pada bulan September 2006. Video musik menduduki peringkat # 1 selama empat minggu penuh di Melon Video Chart. Pada bulan November 2007, Han membintangi sebagai peran utama dalam video debut China Zhang musik, “I Will”, dan “The Shore Waktu of Happiness” bersama Lee dan Siwon. Kedua video musik yang dirilis pada Februari 2008.

film pertama Han skala besar-Serangan terhadap Boys Pin-Up, sebuah SM Gambar produksi yang dibintangi semua anggota Super Junior kecuali Kyuhyun. Ia memainkan peran seorang pemain basket yang populer yang kemudian mendapat diserang oleh kekuatan misterius. Meskipun peringkat kritis positif, film yang tidak melakukan dengan baik di kantor-kotak. Namun, semua empat versi dari film DVD yang dijual keluar dan memecahkan rekor grafik.

Akhir 2008, Han film drama mini CCTV disebut Tahap Pemuda di Cina. Dia bermain Xia Lei, seorang pemuda yang harus melalui berbagai rintangan dan tantangan untuk mencapai impiannya untuk menjadi bintang menari generasi baru. Drama 12-episode adalah Tahun Baru Cina Khusus dan juga merupakan penghargaan kepada Olimpiade Beijing 2008. Hal ini ditayangkan di CCTV-Anak (少儿 频道) dari 19-31 Januari, 2009.

Sumber Berita di Cina dirilis informasi pada bulan Desember 2009 bahwa Han mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment (UKM) untuk tidak adil-penjadwalan kegiatan. Han dikatakan telah gastritis dikembangkan dan penyakit ginjal karena jadwal sibuk ditugaskan oleh UKM dan mencari terminasi untuk kontrak eksklusif dengan perusahaan. Dengan perwakilan hukum, gugatan diajukan pada tanggal 21 Desember 2009 dengan Pengadilan Distrik Seoul.

gugatan dengan SM
Menurut gugatan hukum tersebut, sudah dua tahun sejak Han telah beristirahat dari kegiatan yang konsisten UKM telah ditunjuk untuk dia dan ditolak setiap saat Han meminta untuk kembali ke Cina untuk beristirahat. Karena denda kewajiban kontrak dan berat, Han tidak melewati aktivitas apapun bahkan selama kesehatan buruk. Terungkap kemudian bahwa jadwal non-menghentikan bukan satu-satunya elemen yang tidak adil disajikan dalam kontrak; masalah lain yang dianggap tidak sesuai meliputi: bahwa kontrak itu tidak mendukung UKM, kontrak eksklusif 13 tahun terlalu panjang, jumlah sebenarnya Han tanggung jawab dan hak berbeda dengan kontrak, keuntungan nyata yang diterima oleh anggota Super Junior terlalu rendah, dll

SM Entertainment menyatakan bahwa demi Han dan Super Junior, mereka akan dalam pembicaraan untuk menyelesaikan sengketa tersebut.

Pada tanggal 9 Maret 2010, satu bulan setelah ulang tahun Han Geng, ia muncul dalam sebuah wawancara untuk pertama kalinya. Dalam wawancara, ia berbicara tentang rencana masa depannya setelah meninggalkan SM Entertainment dan menyatakan bahwa dia tidak menyesali jalan yang ia telah dipilih.

meninggalkan SM

Sepertinya SM Entertainment hanya mungkin kehilangan bintang lain … Setelah trio JaeChunSu berpaling terhadap perusahaan mereka dalam hal kontrak yang tidak adil mereka, Hankyung (Hangeng) dari Super Junior memutuskan untuk mengikuti langkah mereka dan berusaha untuk keluar juga.

Menurut sumber terkait di Cina, Hankyung mengajukan permintaan pada Pengadilan Negeri Seoul Tengah untuk membuat kontrak dengan SM Entertainment null dan void pada siang hari pada tanggal 21.

Hankyung, yang dikenal sebagai anggota Cina hanya di Super Junior, adalah populer di antara kedua pemuda Asia dan media. Dengan reputasi yang baik dan bakat, banyak berspekulasi bahwa penyanyi itu akan pergi untuk memiliki karir solo sangat sukses juga. Namun, rumor mengatakan bahwa kontrak melarang Hankyung dari mengejar karier solo, menciptakan keretakan yang menyebabkan permintaan ini pemutusan kontrak.

Pers menyatakan,
“Tidak ada rincian spesifik tersebut belum dilepaskan terhadap permintaan ini penghentian. Namun, kemungkinan alasannya adalah karena ketidakadilan kontrak berlaku dalam hal pengembangan pribadi Hankyung. ”

Saat ini, perwakilan hukum Hankyung adalah tetap diam. Namun, allkpop akan pastikan untuk memberikan rincian lebih lanjut dari berita hangat.

han dengan SNSD
Sebuah situs berita Cina melaporkan apa yang tampaknya menjadi rumor tentang Hankyung dan SNSD. Singkat cerita, artikel itu menunjukkan bahwa alasan sebenarnya Hankyung karena ingin mengakhiri kontraknya bukan hanya kontrak yang tidak adil, tapi penganiayaan oleh anggota SNSD.

Banyak penggemar Korea mempertanyakan apakah atau tidak cerita ini pada sohu.com diciptakan untuk sengaja menyakiti SNSD. Sohu.com melaporkan:

Hankyung ingin meninggalkan SM Entertainment tidak hanya karena kontrak, tapi karena penganiayaan dari seniman lain dari perusahaan. Sudah melaporkan bahwa ia telah mendapat komentar menyakitkan dari SNSD untuk beberapa waktu. Dia diabaikan oleh orang-orang setelah bekerja sangat keras gangguan psikologis dan dikembangkan.

Sohu.com melanjutkan:
Karena gangguan, ia ingin beristirahat tapi mereka menolak permintaan itu. SNSD selalu sinis dan digunakan sindiran terhadap dirinya. Misalnya, mereka akan berkata kepadanya, “Oppa! Apakah Anda pikir Anda dapat melihat Korea dengan mengecat rambut Anda pirang “Komentar ini alam terluka Hankyung? Dan ia tidak tahan lagi.

Satu netizen berkata, “Sepertinya tekan Cina sedang mencoba untuk membuat Korea terlihat buruk. Ini adalah sebuah artikel yang mencoba untuk memutar kebenaran. ”

src : ELF

“Merry Me” ~part: 10

ANNYEONGHASAEYO YEOROBEUN~~~
Haha… akhirnya ni part muncul juga..
Mianhae kalo kelamaan ya…
Sesuai janji author kemarin part depan bakal jadi part t’akhir..
Jadi tetep ditempat ya..
Haha

Mian kalo tambah GAJE!!

“Sebelumnya.. Cuma ngingetinn ni Cuma FF.. Cuma fiksi belaka.. jd jgan mpe ada yg t’singgung yya klo da yang gga sreg di hati.. apa gy kalo ga sesuai dg knyataannya.. hooho”

kan namanya jg FF ^^
I HOPE U LIKE IT!!
JANGAN LUPA COMMENT
NO PLAGIATISM!!
Sebelumnya gomawo buat Chaehyun-ssi yang ud bersedia bantuin Author nyari ide..

  • Cast: Choi Hyerin : Ami Himawari
  • Leeteuk,
  • Kim Heechul,
  • Choi Jonghun,
  • Choi Minho,
  • Seo Chaehyun : Pipit
  • Kim Chaeyoung : Pyna
  • Kim Binwoo :Uri cindy
  • Kim Hyunjae : Author *gga mau kalah. Mu ttp exist :P*
  • Kyuhyun,
  • Yesung
  • and other super junior, SHinee, and FT. Island member.

————o0o————-o0o————-

PARt 10

*Author POV*

“Mana Kyunnie??? Sudah malam begini masih belum juga kembali??” tanya Yesung begitu ia sampai ke dalam dorm, dan mendapati semua ke enam member lainnya masih berkumpul diruang tengah sambil menonton tv.

“Belum. Entah kemana bocah itu, ponselnya juga tak aktif,” sahut Eunhyuk yang baru saja kemuar dari toilet dan langsung bergabung dengan yang lainnya.

“Leeteuk hyung juga??” tanyanya lagi sambil mencari-cari sosok Hyungnya itu.

“Sepertinya ia pulang kerumah.. Menemani istri tercintanya,” jawab Donghae tanpa sedikitpun mengalihkan pandangannya dari layar tv.

“Ah, arro..” Yesung langsung masuk kedalam kamarnya lalu mengganti pakaian dan langsung kembali bergabung dengan yang lainnya diruang tengah. Sofa sudah penuh sesak saat itu, jadi ia lebih memilih untuk duduk di bawah, disamping Shindong yang tengah asik memakan kripik kentang. Tanpa ragu, iapun langsung merampasnya dari tangan Shindong.

“Ya!!! Hyung!!” Shindong menatap Yesung yang tengah asik memakan cemilannya itu, sebal. Yesung pura-pura tak dengar. Begitu ia pergi kedapur untuk mengambil segelas air, Shindong langsung merebut kembali jatah cemilannya itu dan langsung lari masuk ke kamar dan menguncinya.

“Ya!!” pekik Yesung kesal. Tapi apa daya, Yesung cuma bisa pasrah menanggapi kelakuan dongsaengnya itu *lha bukannya emang itu makanannya Shindong ya?? Ckck (_ _”)*

“Ah, ya, Hyung. Kau sendiri darimana?? Pergi tak bilang-bilang! Pasti habis kencan dengan Binwoo lagi ya??” Wookie menatap Yesung penuh selidik.

“Apanya yang kencan!? Tau tidak, tadi saat aku mau menemuinya di tempat kami janjian, ia memberitahuku kalau kencan kali ini dibatalkan karena ia sedang di RS.”

“MWORAGO!!!???” pekik mereka semua bersamaan.

“Memang dia sakit apa, hyung??” Sungmin menatapku penasaran.

“Bukan dia. Tapi Chaeyoung dan Minho. Tadi sempat ada kecelakaan kecil saat di rahersal.. Chaeyoung sih tak apa-apa, tapi Minho mengalami cedera di pergelangan kaki kanannya. Jadi tadi aku langsung kesana untuk menjenguk mereka.”

“Mwo?? Ah, kalau begitu kita harus menjenguk mereka besok!!”

*_*

“Kyuhyun-ah..” sahut Cho ahjumma begitu ia dan suaminya memasuki ruang ICCU dan mendapati Kyuhyun sedang tertidur lemas di sebuah kursi yang ada disamping tempat tidur yang di tempati Hyunjae, sambil memegangi sebelah tangan Hyunjae erat. Kyuhyun tersentak, lalu menoleh kearah Eommanya dan langsung bangkit dan segera memeluk tubuhnya. Cho ahjussie hanya bisa diam sambil mengelus-elus puncak kepala Hyunjae, yang masih belum sadarkan diri, sayang.

“Ba… Bagaimana keadaanya??” tanya Cho ahjumma lirih sambil menatap wajah anak lelakinya itu, nanar. Kyuhyun menggeleng pelan.
“Apa penyakitnya semakin parah?????” tanyanya lagi. Kyuhyun terdiam, lalu mengangguk pelan. Tiba-tiba saja dadanya terasa sesak dan kakinya seperti tak kuat lagi menopang tubuhnya dan hamper saja oleng, segera Kyuhyun menopang tubuh ibunya itu sebelum akhirnya ia terjatuh dan mendudukkannya di kursi yang tadi ia tempati.
Cho ahjussie menatap istrinya itu sedih, lalu keluar dari ruangan tanpa berkata-kata.
Diluar, ia segera mencari dokter yang menangani Hyunjae dan menanyakan keadaan yang sebenarnya.
Dr. Go yang menangani Hyunjae segera memberitahukan kondisinya yang sebenarnya.

“Cepat lakukan operasinya! Tunggu apa lagi!!!?” cecar Cho ahjussie berapi-api. Dokter Go menggeleng lemah.

“Josonghamnida. Bukannya kami tidak mau melakukan operasi, tapi kami tidak mau mengambil resiko melihat keadaannya yang seperti ini. Persentase kemungkinan keberhasilan operasinya hanya 10%,” jelasnya, dan tentu saja membuat hati Cho ahjussie terasa teriris sembilu. Ini semua salahnya! Dan ia terus saja mengutuki dirinya sendiri sampai akhirnya ia tiba di taman yang ada di rumah sakit dan duduk disalah satu bangku yang ada disana.

“Ini semua salahku, Josonghamnida Nae Chingu…” lirihnya sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya, menahan tangis. Ia terus saja menyalahkan dirinya sendiri, karena ia merasa bahwa karena dirinyalah keadaan Hyunjae semakin parah.

*Flashback*

*Cho Ahjussie POV*

“Bagaimana keadaannya??? Apa dia baik-baik saja?? Aku mau bertemu dengannya!!” cecar istriku begitu sang dokter berdiri di depannya.

“Anni. Keadaannya baik-baik saja. Untung ia segera dibawa kemari, sehingga kami dapat menanganinya sebelum sesuatu terjadi padanya. Namun, sebelumnya, aku ingin bicara pada orang tuanya, bisa??”

“Kami orang tuanya,” ucapku penuh dengan keyakinan.

“Kalau begitu, mari kita bicarakan ini, diruangan. Mari,” katanya sambil berjalan terlebih dahulu di depan diikuti aku dan istriku. Ia langsung mempersilahkan kami berdua untuk duduk di kursi yang telah di sediakan, dibalik meja kerjanya. Ia menarik nafas berat kemudian tersenyum kecil.

“Sebelumnya saya ingin menanyakan suatu hal. Apa Hyunjae-ssi sudah lama mengidap penyakit jantung??” tanyanya dengan nada sedikit cemas. Aku dan istriku, kami berdua saling berpandangan. Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba ia menanyakan hal ini? Bukankah Hyunjae hanya keracunan makanan tadi? Kenapa sekarang malah mengungkit-ungkit tentang penyakitnya? Bukankah penyakit itu sudah lama tak kambuh lagi??

“Ne. Dia punya penyakit jantung turunan,” jawab istriku lirih. “Tapi, sudah setahun belakangan ini penyakit itu sudah tak pernah kambuh lagi.”

“Memangnya ada apa sebenarnya, dokter? Tolong langsung ke intinya,” dokter Kim menatapku lurus, lalu mengangguk kecil. Sementara jantungku sudah berdegub kencang tak karuan. Istriku langsung meremas punggung tanganku, cemas.

“Sepertinya penyakit itu kini kembali menderanya. Jantungnya sudah tak berfungsi dengan baik. Harus segera dilakukan transplantasi.”

JLEB!

Seolah sebuah perisai tajam telah berhasil menghunus ke dalam jantungku. Bagaimana mungkin penyakit yang selama ini kami ketahui sudah tak pernah muncul kembali dan mendera Hyunjae, anak dari sahabatku yang kini telah kami anggap sebagai anak kami, keluarga kami sendiri, kini malah sudah semakin parah. Kurasakan tangan istriku yang semula hangat berubah menjadi dingin. Remasannya pada punggung tanganku semakin kencang. Ia menatapku dengan tatapan nanar sambil menggeleng-geleng tak percaya dengan apa yang telah ia dengar barusan.

“Ba.. Bagaimana mungkin? Ka.. Kalau begitu SEGERA LAKUKAN OPERASI!”

Dr. Kim menggeleng, “Tidak disini. Karena penyakitnya sudah sangat parah. Dan aku merekomendasikan, sebaiknya anda mencari dokter yang ahli dalam hal ini.”

Setelah mendengar penjelasan darinya, kami berdua langsung pulang kerumah tanpa terlebih dahulu menemui Hyunjae ataupun Kyuhyun, karena kami khawatir kami akan membuat mereka cemas dan berfikiran yang macam-macam apalagi saat melihat istriku yang kini tak henti-hentinya menangis. Akhirnya kamipun memutuskan untuk tidak memberitahukan Kyuhyun, apalagi Hyunjae tentang hal ini.

>>Beberapa hari kemudian<<

Hyunjae telah kembali dari rumah sakit, diantar Donghae, salah satu member dari boyband tempat Kyuhyun bernaung. Kulihat sepertinya Donghae sangat telaten merawat dan mengurusnya. Sepertinya ia menyukai Hyunjae, dan dari pancaran wajahnya, sepertinya Hyunjae juga merasakan hal yang sama. Aku tersenyum miris melihat mereka berdua. Istriku lain lagi. Ia memandang Donghae dengan tatapan tak suka. Ah, jelas saja, karena sejak awal ia memang menginginkan Hyunjae menjadi anak kami. Bukan sebagai anak angkat, melainkan anak menantu, atau lebih tepatnya istri Kyuhyun. Maka dari itu, begitu ia tahu Kyuhyun berpacaran dengan salah satu artis yang bernaung dalam 1 menejemen yang sama dengannya, ia sangat tak suka, dan memaksa Kyuhyun untuk memutuskan hubungan mereka berdua.

*_*

“Josonghamnida, Cho sajangnim,” sapa Jung JoSeob, supir keluargaku begitu ia melihatku baru keluar dari dalam mobil mewahku dan akan masuk kedalam rumah, sambil membungkuk sopan.
“Ada yang ingin aku sampaikan pada Anda.” Aku mengangguk kecil lalu memberinya tanda untuk mengikutiku masuk kedalam ruang kerja yang berada di lantai 2.

“Apa yang akan anda sampaikan, Jung-ssi??” tanyaku ramah dibalik meja kerjaku. Ia menunduk sekilas lalu maju selangkah mendekatiku.

“Josonghamnida, sajangnim. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa tadi saat perjalanan pulang dari sekolah Hyunjae aggashi, ia terlihat sangat kesakitan dan langsung menelan beberapa butir pil dari dari dalam botol obat yang sepertinya selalu dibawanya. Dan setelah itu ia langsung tertidur sebelum akhirnya kami sampai dirumah,” lapornya sebelum akhirnya pamit keluar ruangan. Seketika dadaku terasa sesak. Jangan-jangan selama ini penyakit itu malah bukannya tak pernah kambuh, atau hilang, melainkan masih mendera Hyunjae, tapi ia menyembunyikannya?? Karena tak mungkin jika penyakit itu tiba-tiba saja kambuh dan Hyunjae masih membawa botol berisi obat-obatannya.
Tiba-tiba aku teringat sesuatu, dan langsung mengambil gagang telepon mulai menghubungi seseorang. Setelah selesai menghubunginya, aku langsung memanggil istriku dan kami berdua segera menghampiri Hyunjae dikamarnya.

“Ah, Eomma, Appa? Wae gurae??” tatapnya bingung, namun seulas senyuman terlihat jelas terukir di wajahnya.

Hyunjae tampak shock begitu kami berdua, atau lebih tepatnya aku sendiri, karena istriku hanya bisa menangis sambil memeluk tubuh Hyunjae, menanyakan soal penyakitnya dan memberitahukan keadaannya yang sebenarnya saat ini. Aku memintanya untuk segera berangkat ke Amerika untuk segera melakukan transplantasi jantung.

“Appa.. Eomma.. Jebal.. Jangan sekarang…” Hyunjae menangis memohon sambil menatap wajah kami bergantian. “Beberapa hari ini aku akan menghadapi UN. Dan aku tak mau melewatkannya.. Appa.. Eomma.. Jebal… Kali ini saja turuti permohonanku…”

“Tapi kondisimu sudah tak memungkinkan Hyunjae-ah…” istriku memeluk Hyunjae erat, sambil sesenggukkan.

“Aku kuat… Aku yakin aku sanggup bertahan.. Aku berjanji setelah UN, aku akan segera berangkat.. Jebal..”

*FLASHBACK END*

“Andaikan saja saat itu aku bersikeras memaksanya untuk pergi ke Amerika dan segera melakukan transplatasi, dan tak mengabulkan keinginannya untuk tetap tinggal sampai ujian selesai… Ia pasti tidak akan seperti ini..” gumamku sambil mencoba menahan air mata yang kini sudah mulai menetes membasahi wajahku. Tiba-tiba saja sebuah tangan menyentuh pundakku. Aku mendelik. Kyuhyun.

“Appa.. Hyunjae sudah siuman.”

*_*

*Chaehyun POV*

“Chaehyun-ah..” ucapnya masih memandang dalam kedalam mataku.

“Ne??” jawabku tanpa berani menatap matanya.

“Saranghaeyo…” aku terkesiap. Reflek ku tatap wajahnya. Matanya begitu teduh. Ia masih menatapku dalam. Mencoba mencari jawaban. Ottohke?? Dadaku berdegub kencang. Sudah lama aku tak merasakan sensasi seperti ini.
“Jeongmal saranghaeyo…”

“err… Na do..” jawabku gugup. Tanpa berani menatap wajahnya.

“YA!! CUT!!” pekik seorang sutradara sambil tersenyum puas.
“Kita lanjutkan besok!” Ahhh.. kini aku bisa bernafas lega. Akhirnya aku bisa terlepas dari tatapannya itu. Dengan segera aku langsung masuk kembali kedalam villa. Pergi menjauh darinya yang hingga kini masih duduk dalam posisi dan tempatnya semula. Aku langsung menutup pintu kamar dan menguncinya rapat. Dan langsung menyusup kedalam selimut dan menutupi wajahku dengan bantal.

“Arghh.. Lama-lama aku bisa jadi GILA!!” pekikku tertahan. “Bagaimana mungkin aku bisa menghadapinya lebih lama lagi sedangkan aku tahu yang ia katakana barusan adalah pengakuan dari dalam hatinya yang terdalam. Bukan naskah sekenario.” Aku menegrang pelan. Tak taulah. Aku tak peduli. Aku langsung mematikan lampu kamar tidurku dan mencoba untuk memejamkan mata dan membuang jauh semua fikiranku ini.

Diluar, Jonghun menatap jauh kearah jendela kamar Chaehyun yang kini lampunya sudah padam, dari tempatnya semula. Sejak awal bahkan sampai seluruh kru sudah masuk kedalam, ia masih tak bergeming dari tempatnya semula.

“Aku tau bahwa kau tau apa yang aku katakan tadi bukanlah naskah dari scenario. Dan kuharap jawabanmu tadi juga bukanlah bagian dari naskah scenario..” gumamnya nyaris tak terdengar sambil tersenyum kecil.

*_*

*Hyerin POV*

Chu~
Mata gadis itu membulat dan langsung menatap namja yang ada di hadapannya itu dengan tatapan bingung, sementara namja itu malah menatapnya dengan pandangan jahil.

“Bagaimana? Sekarang kau percayakan??” Prince menatap Princessnya itu sambil tersenyum manis.

Gadis kecil itu tersenyum kecil lalu mengangguk, “Ne! Berhubung kau sudah menciumku, berarti kau harus menikah denganku!!” serunya penuh semangat.

“Arraseo!! Pokoknya liat saja nanti. Saat dewasa nanti aku akan menikah denganmu!!!”

Seketika pemandangan itu berubah menjadi buram. Lalu samar-samar kurasakan sebuah cahaya mulai menembus kedalam kamar dan membuatku terbangun karena silaunya.

“Ahh.. Mimpi itu lagi..” guamamku sambil menghela nafas.

Aku mulai membuka kedua mataku dan berniat ke kamar mandi untuk mencuci muka, namun sebuah tangan menghalangi niatku. Kulihat Leeteuk tertidur di samping perutku, sementara sebelah tangannya masih memegangi perutku. Spertinya ia ketiduran saat sedang memijitiku semalam. Perlahan kubenahi posisi tidurnya agar aku bisa bergerak bebas dan masuk ke dalam kamar mandi. Kupandangi wajahnya saat sedang tertidur. Aku baru sadar bahwa wajahnya sangat damai layaknya seorang bayi saat ia sedang tidur. Tanpa sadar sebuah senyuman manis terukir di wajahku.

“Baru sadarkah kau akan ketampanan suamimu ini, yeobo?” tanyanya dengan mata terpejam, lalu tersenyum jahil, membuatku terkejut, dan reflek memukul dadanya yang bidang.

“Ya!! Mengagetkanku saja!!”

“Hhaha… Sudah baikkan??” aku tersenyum lalu mengangguk kecil. Leeteuk langsung bangkit dari tidurnya, menagcak-acak rambutku lalu berjalan duluan ke kamar mandi.

“Ya!! Aku duluan yang mau masuk kesana!!!” aku menggedor pintu kamar mandi kasar, begitu sadar ia sudah masuk kesana duluan.

“Kalau begitu kita sama-sama saja!!” teriaknya dari dalam.

“SHIREO!!!!”

*_*

“Bagaimana ujiannya? Lancarkan??” tanyanya begitu kami berdua tengah memakan jatah sarapan kami masing-masing yang ia buat, sambil menatapku lembut. Aku mengangguk.
“Good job. Istriku memang harus seperti itu.” Katanya lagi, membuat wajahku memerah mendengar perkataannya. ‘istriku memang harus seperti itu’ Omo~ aku baru sadar kalau aku istrinya. Hahaha~
“Aigoo wajahmu memerah yeobo!! Hahaha” ujarnya sambil tertawa riang. Omo~ tawa dan senyumnya ini seperti pernah kulihat… Tapi dimana???
Omo~ Omo~.. Chamkanman.. Jangan bilang kalau dia…

*_*

*Author POV*
TOkk.. Tokkk..

Pintu ruang kamar inap Hyunjae di ketuk, tak lama seorang Yeoja berparas cantik nan anggun masuk kedalam ruangan. Kyuhyun yang sedang menyuapi Hyunjae makan langsung menaruh piringnya ke atas meja, dan langsung lari memeluknya. Cho ahjumma dan ahjussie yang juga ada didalam sana hanya bisa tersenyum lemah.

“Ah ra Noona!! Kenapa kau pulang tak bilang-bilang?? Tau gitu aku jemput kau di bandara!” keluh Kyuhyun begitu pelukkan mereka terlepas. Ah ra hanya tersenyum kecil, lalu beralih memeluk kedua orang tuanya, bergantian.

“Sudah sampai, nak?” ucap Cho ahjumma sambil tersenyum kecil pada anak tertuanya itu.

“Ne, eomma.”

“Perjalanannya lancar kan?” kali ini Cho ahjussie yang bertanya. Ia mengangguk lalu tersenyum. Ia beralih pada Hyunjae yang kini menatapnya sambil tersenyum, dan memeluknya erat.

Cho ahjussie menjelaskan tentang maksud dari kepulangan Ahra kepada Hyunjae dan Kyuhyun. Kyuhyun terkejut begitu mengetahui maksud kepulangan noona-nya yang selama ini berkuliah di jurusan kedokteran dan menetap di Amerika itu adalah untuk membawa Hyunjae kesana untuk melakukan transplantasi jantung. Jelas bukan dia yang akan mengoperasi, karena ia masih berstatus mahasiswi, tapi seorang dokter ahli yang ia kenal dari rumah sakit universitasnya. Dan yang tak kuduga adalah, waktu keberangkatannya dipercepat menjadi 2 hari lagi.

*_*

“Kau sudah baikkan??” tanya Kyuhyun begitu ia baru masuk kamar inap Hyunjae dan mendapatinya tengah tertawa sambil menonton tv.

“Kau lihat saja sendiri, Oppa,” jawabnya sambil tersenyum riang.
“Ah, ya, Oppa.. Temani aku jalan-jalan keluar yook?? Bosan dikamar terus..” rengeknya sambil memasang tampang agyeonya.

“Arraseo.. ” ucap Kyuhyun pasrah, disambut senyuman super manis dari Hyunjae. Sebelum mereka keluar, tak lupa Kyuhyun memakaikan mantelnya pada Hyunjae, lalu membantunya memegangi botol infuse yang selangnya masih di tanamkan ditangan dongsangnya itu.
Mereka berdua berjalan menuju taman belakang rumah sakit yang sangat asri dan indah, lalu duduk disalah satu bangku panjang yang ada disana.

“Hmpphhhh…” Hyunjae membentangkan kedua tangannya sambil menutup mata, menikmati udara bebas yang sangat sejuk itu, tak mempedulikan Kyuhyun yang mencak-mencak karena terus memegangi botol infuse dan membenarkan selangnya karena sesekali terbelit.
“Udara diluar memang segar sekali~ Tidak seperti di kamar… SUMPEK!!” perlahan ia membuka kedua matanya dan duduk menyandar di bangku sambil tersenyum.

“Ne.. Maka dari itu, cepatlah sembuh, Jagy! Agar kau dapat menikmati udara bebas sesukamu!” Kyuhyun melirik yeoja yang ada dihadapannya itu sambil tersenyum jahil. Tak seperti biasanya, Hyunjae tak menolak atau marah-marah karena dipanggil seperti itu oleh Kyuhyun, ia hanya tersenyum lemah.

“Ne, Oppa. Arraseo.”

>>Masih dirumah sakit yang sama.. Di tempat yang berbeda..<<

“Ya, hyung. Kamarnya yang mana??” tanya Wookie tak sabaran karena sedari tadi mereka terus berputar-putar di sepanjang rumah sakit dan sampai sekarang kamar Minho belum juga ditemukan.

“Sebentar lagi sampai,” jawab Donghae yang jadi tour guide kali ini (?) santai.

“Ikan! Dari tadi juga kau bilangnya ‘sebentar lagi sampai’, tapi kenapa sampai saat ini belum sampai juga,huh??” kali ini Eunhyuk yang mencak-mencak, frustasi, karena baru saja ia tersadar bahwa mereka sudah melawati lorong yang sama berkali-kali.

“Iya.. Iya.. Sebentar lagi juga sam…”

“Ya!! Sekali lagi kau bilang begitu, ku bungkam mulutmu dengan sepatu baruku ini!” Heechul baru saja akan membuka sebelah sepatu yang dikenakannya dan menyumpalkannya di mulut Donghae, tapi batal, karena Ia langsung berlari menghampiri sebuah pintu kamar bernomor 3424 dan langsung menunjuk-nunjuk nama yang tertera di papan nama yang ada di pintunya.

“Ahahahaha… BINGO!! Ini dia kamarnya! Tuh kan, apa kataku? Sebentar lagi juga sampai!” tanpa aba-aba dan mengetuk pintu terlebih dahulu, Ia langsung melengos kedalam kamar, diikuti Eunhyuk, Ryeowook, Sungmin, Siwon, Shindong dan juga Heechul. Mereka langung berdehem keras begitu melihat Minho yang sedang disupi makan oleh Chaeyoung. Chaeyoung yang kaget, reflek langsung memberikan piring beserta sendoknya kepada Minho.

“Aigoo~ Tak usah malu-malu begitu, Chaeyoung-ah. Kami semua sudah mendengarnya dari Binwoo dan Yesung hyung, kok,” Sungmin menatap mereka berdua jahil. Chaeyoung dan Minho saling menatap, lalu membulatkan kedua mata mereka dan menggeleng.

“ANDWEE!!!!” pekik mereka bersamaan.

“Omo~ benar kata Binwoo dan Yesung, serta bocah-bocah SHINEE itu yah.. Mereka berdua memang MIRIP!! Bahkan kelakuan juga sama! Hahaha..” ceplos Heechul, kontan membuat yang lain tertawa terbahak-bahak begitu menyadarinya dan membuat wajah mereka berdua merah padam.

“Sudah.. Sudah.. Ini, Minho-ah, kami membelikan buah untukmu, semoga cepat sembuh ya,” Siwon menengahi, lalu menepuk pundak dongsaengnya itu pelan. Minho mengangguk pelan, dan menatap Wookie dengan tatapan terima kasih.

*_*

*Hyerin POV*

Aku meletakkan sendok dan garpu yang sedari tadi kupakai begitu saja keatas meja, lalu menatap namja yang kini tengah menik mati makannya dihadapanku dengan tatapan menyelidik. Apa benar dia…

“Prince??” tanyaku ragu. Kulihat ia terdiam. Lalu meletakkan sendok dan garpu yang sedari tadi dipakainya keatas piring, kemudian menatap lurus kearahku.

“Kau bilang apa tadi??” tanyanya balik.

“Prince??” ulangku. Ia menatapku takjub, lalu berlari meninggalkan bangkunya dan menghambur kearahku, memelukku erat.
“Mwo… mwo ya!??” pekikku. Jujur saja aku kaget! Kaget setengah mati karena perlakuannya yang secara tiba-tiba seperti ini. Kurasakan wajahku pun kini mulai memanas. Untuk saat ini kuharap ia tak akan melepaskan pelukannya. Bukan karena apa-apa, tapi aku malu, aku takut ia akan menyadari bahwa wajahku sudah memerah karenanya >///<.

“Kau mengingatnya!! Kau sudah mengingatku!! Gomawo!!!” pekiknya riang sambil memelukku lebih erat, hingga membuatku sesak.

“Ya!! Lepaskan!! Sesak tau!!!” Leeteuk melepaskan pelukannya sambil terkekeh dan menatap wajahku yang sudah memerah seperti kepiting rebus ini dalam. Dag… Dig… Dug… Itulah yang kurasakan saat ini. Bagaimana tidak? Wajahnya dan wajahku hanya terpaut jarak sekitar 10cm. Begitu dekat! Dan saking dekatnya akupun dapat merasakan aroma tubuhnya dan helaan nafasnya.

“Mianhae,” hanya itu yang ia katakan, lalu kembali menarikku kedalam dekappannya. Kali ini dekapannya terasa lembut dan hangat. Dan tanpa sadar aku membalas dekapannya itu, dan sesekali mengusap punggungnya lembut.

Kring… Kring…
Tiba-tiba saja terdengar dering telepon dari arah ruang tengah.

“Ya, ada telepon,” ucapku, pelan, karena jujur aku tak ingin merusak suasana.

“Hmmph??”

“Ada telepon, sana, angkat dulu.”

“Shireo,” jawabnya tak peduli, dan malah semakin mengeratkan pelukkannya.

“Arraseo. Kalau begitu nanti malam kau tidur saja di luar,” ancamku. Leeteuk langsung melepaskan pelukkannya dan berjalan kearah ruang tengah sambil ngedumel. Aku hanya bisa senyum-senyum melihat tingkahnya yang seperti anak kecil itu, sangat berbeda dengan sosoknya yang terakhir kali kulihat saat ia tiba-tiba saja pergi meninggalkan rumah.

“Cepat mandi, dan bersiap-siap!” ucapnya begitu sudah kembali berdiri di depanku.

“Mwo?? Wae gurae??”

“Cepatlah, barusan Jonghun telepon, ia bilang Minho masuk RS.”

*_*

*Chaehyun POV*

“Bagaimana? Mimpi indah semalam??” tanya Jonghun saat ia mendapatiku tengah berdiri di balkon sambil menikmati semilir angin pagi pegunungan. Aku meliriknya sekilas lalu tersenyum kecil. Belakangan aku selalu bingung harus berkata apa ketika berhadapan dengannya, terlebih lagi karena kejadian semalam. Yah, walaupun itu untuk keperluan syuting, tapi dari nada bicaranya dan gesturenya, aku tahu bahwa yang ia katakan semalam bukan hanya tuntutan scenario, tapi juga ungkapan dari lubuk hatinya yang paling dalam.

“Er.. Itu, soal yang semalam.. sebenarnya..”

“Ah… Annio.. Aku tau kok. Semua itu demi scenario kan?? hoho” kilahku tanpa berani sekalipun melihat wajahnya.

“Anni.,” ucapnya datar. Dag. Dig. Dug. Jantungku seketika kembali berdegub kencang.
“Aku serius,” Dag.. Dig.. Dug..
“Sa…” belum sempat ia melanjutkan kata-katanya, ponsel yang sedari tadi ia genggam bordering keras. Seketika, suara Hongki Oppa mengalun kepenjuru balkon.

annyeong nae sarang sarang sarang
jalgayo nae sarang sarang sarang
chaoreunun naui nunmuri onmomeul jeoksyeodo
ijaenun good bye good bye good bye
narul ddeona budi haengbokhae
hangeorum hangeorum niga meoreojinda

“Yobsaeyo?”
“..”
“Mwo??? Jinchayo!!??” pekiknya. Kulihat sebuah guratan cemas terukir diwajahnya yang tampan. Ada apa memangnya??
“..”
“Ah, syukurlah kalau begitu.”
“…”
“Arraseo. Ne, annyeong.”
BIPP. Belum sempat aku bertanya ia kembali sibuk dengan ponselnya. Kali ini, ia yang menghubungi seseorang.

“Minho masuk rumah sakit,” jelasnya tanpa kutanya terlebih dahulu. Sepertinya ia sadar bahwa aku selalu memperhatikannya dari tadi. Eh, chamkanman… apa yang dia katakana tadi? MINHO masuk RS??!!

“Oppa! Dongsaengmu sakit begitu, harusnya kau jenguk!”

Jonghun menarik nafas berat, lalu menatapku sambil tersenyum kecil. “Ia bukan anak kecil lagi, dan aku sudah menelpon Leeteuk hyung untuk menjaganya. Lagi pula..” Jonghun menaruh tangannya di atas pundakku lalu menatapku dalam. “Masih ada urusan yang masih belum ku selesaikan disini,” tambahnya, lalu mengecup keningku sekilas dan pergi entah kemana, meninggalkanku yang LAGI-LAGI hanya bisa mematung karena perbuatannya.

*_*

*Hyerin POV*

Setelah menerima telepon yang ternyata dari Jonghun Oppa, yang mengabari bahwa Minho Oppa masuk rumah sakit, kami berdua langsung bersiap-siap dan bergegas kerumah sakit yang dimaksud. Saking cemasnya, kami bahkan lupa kalau kami berdua belum mandi dan malah langsung berangkat kesana dengan mobil milik Leeteuk tentunya.
Sesampainya kami di kamar 3424, apa yang terjadi?? Orang yang kami khawatirkan malah asik pacaran!

“Ehemmm..” Leeteuk langsung berdehem keras begitu kami mendapati sosok si FLAMMING CHARISMA tengah mengobrol santai dengan yeoja yang beberapa waktu lalu sempat ia tolak mentah-mentah, sambil memegangi tangannya erat, dan menatapnya dengan tatapan mesra.
Seketika, mereka langsung melepaskan genggaman tangan mereka satu sama lain dsan langsung buang muka. Kami berdua hanya bisa terkekeh dan terus-terusan menggoda mereka.

“Eh, ngomong-ngomong… Kok ada bau-bau tak enak gitu ya??” ucap Chaeyoung Onnie sambil sesekali mengelus hidungnya yang bangir, mencoba menajamkan indera penciumannya.

“Ah, betul juga! Kok seperti bau-bau asem gimana gitu ya??” tambah Minho Oppa yang kini ikut-ikutan menelusuri bau-bauan yang mereka maksud.

“Bau Minho Oppa kali! Kan gak mandi-mandi tuh..” kilahku.

“Ah, betul juga sih, Minho dari kemarin memang belum mandi,” Chaeyoung Onnie menatap Minho Oppa, serius, dan dibalas tatapan galak darinya.

“Sembarangan! Kalau aku yang bau, pasti baunya sudah tercium dari tadi.. Sejak kalian belum datang…”

“Ah… Arra.. Arra…” potongku secepat kilat, sebelum Minho Oppa bicara macam-macam, dan ujung-ujungnya aku yang menjadi tersangka, “Tak terasa sudah sore rupanya.. Hehehe” kataku kikuk sambil menunjuk kearah jendela yang menampakan cuaca mendung diluar sana.
“Ayo pulang, sudah sore, sebentar lagi hujan,” ucapku sambil menarik tangan suamiku itu pulang.

Disepanjang perjalanan, Leeteuk tak henti-hentinya tertawa dan membicarakan kelakuanku yang aneh saat dirumah sakit tadi, sementara aku hanya bisa merengut sebal sambil menatap lurus kedepan.

JDUT.

Tiba-tiba saja mesin mobil yang kami naiki berhenti. Beberapa kali ia mencoba menstaternya kembali, namun tetap saja tak bisa. Mobil tetap saja mati. Sementara itu diluar sana, hujan mulai turun dengan derasnya.

“Ya! Telpon bengkel saja,” usulku.

Kulihat ia merogoh saku celananya, mencoba mencari sesuatu. Tak ketemu. Kemudian ia mulai mencobanya lagi di saku yang lain, sampai akhirnya dashboard mobilpun tak luput dari perhatiannya.

“Ponselku.. Ponselku tidak ada..” ia menatapku dengan tatapan bingung.
“Ponselmu.. Ponselmu… Cepat, mana?”

“Ponselku dirumah, masih di dalam tas sekolah sepertinya,” jawabku, jujur.

Argh… Ia mengacak-acak rambutnya frustasi.
Sementara udara di dalam mobil semakin lama semakin pengap. Mungkin ini akibat dari mesin mobil yang mati, sementara seluruh kaca jendela yang ada tertutup rapat dan tak bisa dibuka. Argh… Sesak!!

Leeteuk langsung membuka pintu mobilnya lalu keluar dari dalam mobil dan kembali menutupnya rapat, padahal diluar hujan sangat deras. Tak lama, ia juga membuka pintu yang ada disebelahku dan menyuruhku untuk mengikutinya keluar.
Berhubung ujan memang sangat deras, ia membuka mantel yang sedari tadi ia kenakan dan membiarkannya menjadi “payung” kami berdua. Kamipun segera mencari tempat untuk berteduh agar tubuh kami tak semakin basah kuyup karena hujan. Berhubung kami tak membawa ponsel, ia langsung menarikku masuk kedalam sebuah box telepon umum, untuk menghubungi bengkel sekaligus berteduh dari guyuran hujan yang semakin mengganas.

“Ah, ne, algeiseumnida, arraseo.”
BIPP.

Telpon pun terputus.

“Setengah jam lagi,” katanya. Arghhhh, lama sekali? Padahal hujan semakin deras!
Aku terus menggosok-gosokkan kedua telapak tanganku lalu menaruhnya di pipi, agar terasa hangat, hingga sepasang tangan berukuran besar menahan tanganku. Leeteuk langsung menggosokkan kedua tangannya kemudian meletakkannya di pipiku.

“Bagaimana?? Lebih hangat kan??” ia tersenyum manis. Aku terpana dibuatnya. Omo~ Sepertinya aku mulai terhipnotis olehnya. Aku mengangguk kecil. Seketika ku rasakan jarak antara wajahku dan wajahnya semakin menipis, dan tiba-tiba saja kurasakan sesuatu yang terasa hangat dan lembut mendarat tepat di bibirku. Aku hanya bisa diam. Diam menerima perlakuannya terhadapku. Perlahan tetapi pasti ia mulai melumat bibirku, lembut, dan tanpa kusadari aku pun mulai membalasnya. Awalnya lembut, hingga akhirnya semakin kasar. Dan tiba-tiba saja….

TOOKKK… TOOKKK… TOOKK…

“Josonghamnida, mobil anda sudah selesai kami perbaiki,” ucap seorang pria setengah baya berpakaian ala montir lengkap dengan perlengkapan montir ditangannya. Kami langsung melepaskan diri kami masing-masing dan menatap kearah lain, canggung. Leeteuk langsung membuka pintu box telepon dan menunduk berkali-kali pada ahjussie montir itu. Jrak antara box dan mobil kami memang hanya terpaut 3m, karena mobil kami yang mogok tadi memang berhenti tepat di seberang box. Aku melayangkan pandanganku kesekeliling, hujan rupanya sudah berhenti, dan hari semakin sore, ternyata cukup lama kami di dalam. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri jika mengingatnya.

*_*

*Author POV*

Tak terasa Jonghun dan dia sebentar lagi akan berpisah. Karena syuting WGM untuk season terbaru episode mereka sudah akan memasuki acara puncaknya, yaitu “MARRIED”, itu berarti pertanda bahwa aku dan dia sebentar lagi akan berpisah. Jujur. Ia tak ingin berpisah darinya. Walau bagaimanapun ia tak rela dan tak bisa jauh darinya.
Gejolak perasaan yang ia alami selama ini di dalam dadanya sudah hampir mencapai klimaksnya, dan akan meledak jika ia tak sesegera mungkin mengutarakannya.

Ia melirik LOLLIPOP biru miliknya yang tadi diletakkan sembarang di atas meja computer lalu mulai menghubungi seseorang. Dan tanpa fikir panjang langsung diraihnya kunci mobil dan segera pergi menuju suatu tempat.

*_*

“Ada apa kau memanggilku kemari??” ucap Kyuhyun dingin sambil menatap lawan bicara yang kini berdiri tepat dihadapannya tajam.

“Aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu.”

“Apa?”

“Biarkan dia disisiku,” ucap Jonghun tenang, namun sarat akan emosi didalamnya. Kyuhyun hanya bisa diam, sementara kedua tangannya sudah terkepal, urat-urat yang ada di sekitar tangan dan lehernya sudah mulai bermunculan. Namun ia tetap berusaha untuk menahan emosinya.

Tanpa mereka berdua sadari, Chaehyun sudah berdiri di tengah-tengah mereka sambil menatap mereka bergantian, bingung dengan apa yang telah terjadi. *note author: sekedar info, mereka berdua janjian ketemuannya di taman dekat DORM MIINA. Dan Chaehyun saat itu lagi iseng jalan kesana*

“Sebenarnya ada apa dengan kalian berdua??”

“…” diam. Tak ada satupun diantara kedua namja tersebut menyahut pertanyaannya. Mereka masih saling menatap dengan tatapan dingin satu samalain, seolah saling melemparkan arus listrik dari mata mereka masing–masing, bertarung menjadi siapa yang jadi yang terkuat.

“YA!!” pekik Chaehyun kesal. Perlahan pandangan kedua namja tsb melunak, dan mulai memperhatikan Chaehyun yang memandang mereka dengan tatapan bingung. Jonghun tersenyum, seperti biasa, sementara Kyuhyun tak bergeming, masih seperti semula.

“Jonghun Oppa, ada apa ini??” Jonghun hanya tersenyum simpul, tak menjawab.

“Oppa?” gumam Kyuhyun dalam hati. Entah mengapa dadanya terasa sakit begitu mendengar kalimat itu.
“Gurae. Aku pergi dulu.” Kyuhyun berbalik, meninggalkan Jonghun yang tangannya kini terkepal kuat dan Chaehyun yang masih terbengong-bengong tak mengerti.

Drrt… Drrttt…
Ponsel Chaehyun bergetar. Telepon masuk
Manajer Ma.

“Annyeonghasaeyo,”
“Annyeong, ah, langsung saja, Chaehyun-ssi. Kau diminta untuk menyayikan lagu duet, remake dari lagu Kangta sunbaenim, jadi bersiap-siaplah, datanya sudah ku kirim lewat e-mail, tolong di cek ya, annyeong,”
BIPP.
Chaehyun cuma bisa mentap layar ponselnya. Belum sempat ia bicara, telpon sudah terputus.

*_*

*Hyunjae POV*

“Sudah siap barang-barangnya?” tanya Ah ra Onnie sambil tersenyum kecil begitu melihatku sudah berdiri di depan teras rumah kediam keluarga Cho. Aku mengangguk kecil. Jung ahjussie yang bertugas untuk mengantarkan kami ke bandara berjalan mendahuluiku untuk memasukkan seluruh barang bawaanku kedalam bagasi mobil.

Aku menarik nafas panjang, sambil mentap kesekeliling.
“Sepertinya aku akan sangat merindukan tempat ini,” batinku lirih.

“Hyunjae-ah, kajja!” panggilnya lagi, dengan langkah mantap aku mulai berjalan dan masuk kedalam sedan hitam mewah milik keluarga Cho itu. Di dalam mobil hanya ada aku dan Ah ra Onnie serta Jung ahjussie yang mengantarkan kami ke bandara, sementara Eomma dan Appa akan menyusul, karena sebenarnya jadwal keberangkatan kami masih beberapa jam lagi.

Sesampainya di bandara, berhubung jadwal keberangkatan kami masih sangat lama, aku dan dan Ahra Onnie memutuskan untuk sarapan di sebuah restaurant yang ada di bandara. Saat ia pamit ke toilet, tak sengaja aku menemukan sebuah majalah terjatuh di dekat meja makan yang kami tempati. Sepertinya ini milik seseorang yang tadinya duduk disini. Penasaran, akhirnya aku membukanya.
Mataku langsung terbelalak begitu melihat judul artikel yang dimuat dan dipajang dengan ukuran super besar disana.

SM SCANDAL!!

Aku langsung membuka halamannya kasar dari awal sampai terakhir, semua berisi tentang scandal-scandal yang terjadi pada artis-artis yang bernaung dibawah bendera SM ent. Perlahan, kuulangi lagi semuanya dari awal.
Halaman pertama…
Berisikan foto-foto Leeteuk dengan…. HYERIN???
“Omo~ Aku bahkan baru tahu bahwa Hyerin sudah menikah dan menjadi seorang istri Leeteuk Oppa. Kemana selama ini??” batinku.
Disini jelas sekali terpampang foto-foto pernikahan mereka yang diambil secara sembunyi-sembunyi, dan beberapa foto lainnya lagi, dan yamng paling membuatku tertarik adalah saat melihat foto dimana ada sepasang orang yang tengah berciuman di dalam box telepon di tengah hujan.

Aku terus membuka halaman lainnya, hingga akhirnya mataku terpaku pada sebuah gambar dimana menampakkan sosok Kyuhyun Oppa di didalamnya.
Dihalam itu sama sekali tak ada artikel, hanya menyantumkan beberapa foto yang diambil dengan Kyuhyun Oppa dan beberapa yeoja yang tertangkap kamera tengah bersamanya.
Dan.. Tunggu dulu. Disini hanya ada 5 foto, 1 foto saat aku dan ia main di Game centre, 1 foto saat ia tengah membuka sebuah pintu kamar RS, yang sepertinya kamar inapku, 1 foto saat kami tengah berbicara di Taman RS tempo hari, dan sisanya dalah fotonya dengan seorang yeoja berambut panjang, yang kuyakini dari gayanya mereka adalah orang yang sama.

Dibaliknya, terdapat sebuah foto dari member MIINA, GB besutan SM yang baru satutahun yang lalu memulai debut mereka. Mataku kembali tertarik ketika melihat sebuah foto dari Chaehyun, dimana dihalaman itu banyak sekali terpampang fotonya ia bersama seorang pria tampan yang disebut-sebut sebagai LEADER dari FT ISLAND. Disana disebutkan bahwa sepertinya hubungan keduanya tak hanya sebatas sebagai profesionalitas kerja dalam lingkup WGM. Namun diantara foto-foto tsb, terselip sebuah foto dimana ia berpenampilan persis seperti yeoja yang ada di foto pada bagian Kyuhyun Oppa.

Halaman terakhir..
Disana terpampang sebuah foto dimana ada sosok namja yang belakangan ini sangat dekat denganku, Donghae Oppa, tengah foto berdua dengan seorang yeoja yang disebut-sebut merupakan salah seorang lead vocal pada salah satu GB terkenal korea. Tak hanya 1, tapi ada beberapa foto lainnya, masih dengan yeoja yang sama. Dan hanya da 1 foto yang diambil dengan yeoja yang berbeda. Dan untuk yang satu ini, aku yakin paparzi mengambilnya belum lama, karena disini terlihat kalau Donghae Oppa baru mengubah gaya rambutnya.

Hatiku mencelos.
Sakit, perih, gusar, kesal, dan serba salah kini menggelayuti hati dan fikiranku.
Bagaimana tidak, namja yang belakangan dekat denganku malah tertangkap kamera tengah berjalan dengan yeoja lain yang jauh lebih di atasku, dan belakangan juga jadi jarang menemuiku dengan berbagai alasan. Yang kedua, Kyuhyun Oppa malah di gosipkan menjalin cinta denganku, dan aku semakin tak enak hati jika nyatanya ada seseorang yang harus tersakiti dengan adanya pemberitaan yang tak benar seperti ini.

Aku langsung menutup majalah yang sedari kupagang ini rapat, kemudian menaruhnya keatas meja. Sesekali ku pijit dahiku karena terasa pusing. Bukan pusing sakit atau apa, tapi pusing memikirkan masalah yang ada.

“Hyunjae-ssi??”

>>>TBC…

>>>Tgu NEXT PART ya…

part depan adalah LAST PART..

gOmawo buat readers yg udah setia baca FF geje q ni ya.. *BOW*

sO.. terus pantengin sampe TAMAT yyaa…

n jangan lupa Comment serta JEMPOLNYA!!

^^

~mRs. cHOiLee~

about hyukkie^^

Lee Hyukjae atau lebih dikenal sebagai Eunhyuk adalah anggota dari boyband Korea Super Junior, di mana posisinya dalam kelompok adalah rapper timah dan satu dari empat penari memimpin.

Eunhyuk memiliki nama lahir sama seperti pelawak Lee Hyukjae. Inilah sebabnya mengapa ia memilih nama Eunhyuk. “Eun” berarti perak, maka permata julukan anaknya.

Ia juga sangat dekat dengan DBSK Xiah Junsu, mereka bertemu di sekolah menengah dan sejak menjadi teman terbaik.

Eunhyuk telah membintangi beberapa drama Korea seperti Rainbow Romance, Kami Punya menikah, Let’s Go Dream Tim Season 2.pre debut:
Sebagai seorang anak muda, kelas 2, Hyukjae pertama kali tertarik dalam menari. Melihat kakaknya berlatih untuk menunjukkan bakat sekolah, ia terinspirasi untuk menari sendiri. Tahun berikutnya, ia masuk menunjukkan bakat sekolah sendiri dengan teman-temannya. Menikmati setiap menit dari latihan dan pertunjukan, ia mengembangkan cinta untuk menari. Dia akan menonton video dan terus berlatih untuk menjadi seorang penari dari kaliber tertinggi yang dia bisa jangkau.
Pada tahun 2000, Hyukjae audisi untuk Starlight Casting System 2000 dan menjadi trainee SM Entertainment segera setelah ketika ia disarankan untuk audisi. Dia dan JunSu adalah dua satunya orang yang berhasil melewati yang audisi tertentu. Dua tahun kemudian, Hyukjae, bersama dengan Sungmin, Xiah Junsu (DBSK) berada dalam kelompok proyek. Kelompok ini membuat penampilan singkat di acara yang disebut “Heejun Kangta vs Pertempuran Abad Pop Rock vs.”

Sayangnya kelompok trio dibatalkan dan JunSu dipindahkan ke Dong Bang Shin Ki. Ketika DBSK debut, Hyukjae, meski masih trainee benar-benar senang untuk JunSu (sahabatnya) dan terinspirasi untuk tidak pernah menyerah. Tak lama kemudian, pada tanggal 6 November 2005, ia memulai debutnya sebagai anggota resmi Super Junior 05 sebagai penari memimpin dan rapper.

karir di super junior::
Pada bulan Maret 2006, SM Entertainment mulai merekrut anggota baru untuk Super Junior generasi berikutnya. Namun, rencana berubah ketika perusahaan ini ditambahkan dalam anggota ketiga belas, Kyuhyun, dan perusahaan menyatakan berhenti dalam membentuk generasi mendatang Super Junior. Kelompok menjatuhkan akhiran “05” dan menjadi resmi dikreditkan sebagai Super Junior. Kelompok dipoles ulang hit besar setelah mereka merilis CD single “U” musim panas berikut, yang menjadi Super Junior tunggal paling sukses di tangga musik sampai pelepasan “Maaf, Maaf” pada Maret 2009.

Eunhyuk adalah lyricist diakui dan menulis lirik rap untuk lagu mayoritas Super Junior. rap lyrics to “Show Me Your Love” dari musim dingin tunggal dengan TVXQ ditulis oleh dia, bersama dengan Heechul dan Shindong. Lyrics ke Satu Cinta juga salah satu dari karya-karyanya. Seiring dengan Donghae, dia juga choreographs beberapa rutinitas tarian Super Junior.

Super Junior Eunhyuk

Dia adalah salah satu penari utama dalam band-nya. Dia juga dikenal sebagai mesin menari, yang ia dikenal oleh banyak orang sebagai penari besar.

Selama karirnya dengan Super Junior, Eunhyuk dimasukkan ke dalam dua sub kelompok, kelompok kecil yang bercabang dari grup Super Junior yang lebih besar. Pada bulan Februari 2007, dia ditempatkan di Junior bernyanyi berlari-Super-T. Setahun kemudian, ia menjadi anggota Super Junior-Happy.

cinta segitiga::
Pada episode minggu ini Happy Together Season 3, Super Junior Eunhyuk mengaku berada di sebuah segitiga cinta pahit sekali. Ya, mungkin unsur yang paling khas dari semua drama korea sekitar tapi semua orang menyukainya!

Eunhyuk mulai menceritakan kisahnya dengan mengakui bahwa ia punya pacar di masa lalu yang pernah berkencan dengan selebriti laki-laki lain sebelumnya.

Anak itu melanjutkan, “Suatu hari, saya hosting untuk sebuah program musik sebagai MC utama. Pada acara itu, mantan pacar-pacar itu datang di atas panggung untuk penampilannya.

Lalu aku punya teks dari pacar saya yang dia dimaksudkan untuk mengirim ke mantan pacarnya. Dia berbicara tentang kenangan indah dengan mantan pacarnya-ketika mereka sedang berkencan, seperti bagaimana ia sering membuat tanda-tanda rahasia di atas panggung untuknya. ”

Super Junior Eunhyuk

Marah, Eunhyuk mengakui bahwa ia berlari ke kamar mandi dan terluka dalam kemarahan. Semua orang di set menyatakan simpati mereka untuk anak laki-laki idola setelah mendengar ceritanya.

Setelah cerita ini tulus disiarkan, netizens menunjuk dua bintang idola tertentu yang mungkin bisa menjadi pasangan Eunhyuk bicarakan.

Menurut spekulasi mereka, mantan pacar Eunhyuk adalah Lee Hyun Ji, aktris / model / penyanyi, sedangkan mantan mantan nya adalah Heo Young Saeng SS501. Sekarang, skandal itu jika Anda percaya mereka tentu saja.

Super Junior Eunhyuk pirang

Jaejoong TVXQ dan SNSD Jessica memiliki semua mengumpulkan perhatian di masa lalu untuk olahraga kunci emas, dan kelihatannya Eunhyuk adalah artis SM terbaru untuk melompat pada kereta musik pirang dengan promosi baru Super Junior hanya sekitar sudut.

Dengan album SuJu dikemas kembali keempat dirilis baru kemarin, ELFs telah membayar perhatian khusus kepada anggota dengan harapan untuk mendapatkan petunjuk tentang promosi yang akan datang kelompok. Hari ini, mereka diberi ganjaran dengan foto baru Eunhyuk pada sesi rekaman hari ini untuk Kiss Radio, yang dokumen transformasi dramatis rambut penari dari hitam menjadi pirang.

src: ELF

all about kyunnie

anggota termuda::

Kyuhyun adalah anggota (maknae) bungsu dari Boyband Korea Super Junior dengan Kim Kibum. Kyuhyun adalah anggota terakhir yang bergabung dengan boy band super Super Junior, dan dianggap sebagai salah satu dari empat vokalis utama group.He juga merupakan anggota Super Junior-KRY dan Super Junior-M, dua sub kelompok yang bercabang keluar dari yang group.He utama adalah salah satu seniman Korea pertama muncul pada perangko Cina.

Kyuhyun ditambahkan ke kanan Super Junior hari sebelum HUT ke-200 mereka. Dia ditemukan di sebuah Kompetisi Chin Chin Nyanyian dan ditampilkan dalam video sebuah remake dari lagu TVXQ’s “Hai Ya Ya” dengan lain Chin Chin berhala. Saat ini menjabat sebagai Musik Modern utama di Kyunghee University.

Kyuhyun membuat penampilan perdananya di “New Single Jacket Photoshoot” (berita di televisi). Nya drama seperti Super Junior Full House, Super Junior Mini-Drama, Penjelajah Tubuh Manusia, Tahap Pemuda.

pra debut::

bakat menyanyi Cho Kyuhyun’s ditemukan setelah dia memenangkan tempat ketiga pada Kompetisi Chin Chin Menyanyi pada tahun 2005. Dia segera ditandatangani dibawah SM Entertainment dan ditampilkan di remake video tunggal TVXQ “Hai Ya Ya” bersama dengan berhala Chin Chin.

Sebelum Kyuhyun Selain untuk Super Junior, dua belas anggota asli dikatakan memisahkan dan “lulus” sebagai band ini masih disajikan sebagai kelompok proyek pada saat itu, konsep yang sangat mirip dengan grup cewek yang populer Jepang, Morning Musume. Meskipun Kyuhyun Selain untuk kelompok awalnya membawa kejutan yang tidak menyenangkan dan ketidakpuasan dalam fans kelompok yang mendukung dua belas anggota asli, Kyuhyun dengan cepat diterima dan diakui oleh para fans sebagai anggota ketiga belas Super Junior.

debut::

Kyuhyun’s media pertama penampilan misterius dan tidak ditentukan. Dia membuat penampilan pertamanya sebagai bagian dari Super Junior dalam sebuah siaran berita pada tanggal 23 Mei 2006 ketika kelompok itu memperkenalkan single terbaru mereka, “U”. Kyuhyun menjadikan penampilan debutnya pada 26 Mei 2006 di-aku SBS Konser melakukan single baru “U”, di mana ia juga pertama kembali kelompok kinerja sebagai sebuah kelompok permanen. Menjelang akhir tahun 2006, Kyuhyun, bersama dengan Yesung dan Ryeowook, ditempatkan pada sub kelompok pertama Super Junior, Super Junior-KRY Trio memulai debutnya pada tanggal 5 Nopember 2006 tentang KBS’s Music Bank.

April kecelakaan mobil::

Pada pagi hari tanggal 19 April, 2007 hanya satu bulan sebelum ulang tahun pertama Kyuhyun di Super Junior, Kyuhyun dengan Super anggota Junior Leeteuk, Shindong, Eunhyuk, dan dua manajer semua dirawat karena kecelakaan mobil serius ketika kembali dari Super Junior Radio Kiss menunjukkan malam itu. Sopir kehilangan kendali kendaraan sebagai van terbalik pada sisi kanan. Kyuhyun, yang duduk di belakang kursi pengemudi ketika kecelakaan itu terjadi, adalah yang paling terluka dan memiliki pinggul retak, pneumotoraks dari tulang rusuk retak, dan wajah goresan dan memar. Ia menyelinap masuk dan keluar dari kesadaran dan bisu karena shock. Kyuhyun menghabiskan 6 hari di ICU sebelum ia pindah ke sebuah kamar rumah sakit biasa. Kyuhyun juga tidak perlu mesin pernapasan lagi untuk mendukung bernapas, meskipun dikatakan bahwa dia hanya bisa berjalan sendiri-nya satu bulan setelah accident.Kyuhyun itu habis pada tanggal 5 Juli 2007 setelah 78 hari.

Karena kecelakaan itu, sepanjang tahun 2007, partisipasi Kyuhyun dalam banyak aktivitas Super Junior terbatas. Dia muncul di episode 7 dan seterusnya Penjelajah SBS tentang Tubuh Manusia, namun luka-lukanya hanya memungkinkan dia untuk bersaing di beberapa kegiatan. Meskipun masih pemulihan dari luka-lukanya, Kyuhyun memukau penonton dengan pikirannya-meniup vokal.

di super junior M::

Pada awal 2008, Kyuhyun ditempatkan dalam sub kelompok ketiga Super Junior, Super Junior-M. subkelompok mengkhususkan diri dalam menyanyikan lagu-lagu Mandarin, termasuk versi dari lagu-lagu Korea Super Junior, membawa pengaruh K-pop ke industri musik Cina. Super Junior-M adalah grup musik internasional pertama di industri musik Cina untuk memiliki anggota dari kedua keturunan Cina dan Korea. [10] Kelompok 7-anggota memulai debutnya di Cina pada 8 April 2008 di Musik 8 Chart Tahunan Awards bersama dengan rilis video musik single pertama mereka, “U”.

Tidak lama setelah debut Super Junior-M, mereka menjadi salah satu boy band paling terkenal-di Cina. popularitas band ini melejit lebih lanjut setelah sangat diantisipasi-Mini album mereka, “Super Girl” dirilis pada September 2009.

mantan pacar::

Rumoured mengatakan bahwa Kyuhyun punya pacar sebelum Haneul Park bernama. Banyak gadis penggemar iri dengan Park Haneul, dan memposting foto dia mencium dengan Kyuhyun mana-mana. Tapi sebenarnya belum terungkap hingga saat ini. Taman Haneul lebih dikenal sebagai Kaoi (嘉 爱), nama panggung Cina, dia adalah satu-satunya anggota kru yang berasal dari Korea.

skandal dengan superstar thai::

Super Junior maknae dikatakan memiliki berselingkuh dengan superstar muda Kwan Thailand Usamanee. Banyak netizens Thailand telah bereaksi terhadap berita ini dan informasi lebih lanjut dikatakan akan dirilis dalam beberapa hari mendatang. Berita ini sebenarnya tiba-tiba tetapi sebenarnya memiliki dasar sebagai Kwan sebelumnya bekerja dengan Super Junior. Orang-orang tidak terlalu khawatir meskipun karena mereka terus mempertimbangkan fakta bahwa kendala bahasa ada. Meskipun sangat masuk akal bahwa ada sesuatu yang terjadi, kemungkinan besar ia hanya fisik dan berdasarkan daya tarik. Urusan dikabarkan dari dua 21 tahun berhala populer tua masing-masing negara yang menyebabkan kekacauan di cyberworld Thailand sebagai arus. Kami akan menunggu reaksi / konfirmasi baik Kwan atau Kyuhyun tentang kehebohan ini. Kwan tampaknya memiliki hal untuk berhala Asia. pacar terakhir-nya setengah dari duo Golf dan Mike, Golf Pichaya yang berada di bawah Johnny’s Entertainment.

src:: ELF

“Merry Me” ~part: 9

Annyeonghasaeyo yeorobeun~~~

sesuaiii pesanan~~ author datang mempbawa part 9
hohoho

kali ini MU curhat dkitt.. pass lagi bikin part ini author gga brenti” dgerin albumnya FT ISLAND
mana pas tengah malem pula, bgadang sambil nunggu saur *mklum pas bkin jaman” bulan puasa*
kkk~
Jadi… Author saranin yang blum dger… DENGERIN… yang blum donlot… DONLOT BRUAN!!
*maksa*
Soalnya untuk part kali ini kyy tu album ccok buat di jadiin OST’y.. *ceiilahh*
Hohoho *khususnya yg calluses being stuck
Oke b’hubung kbyakan ngomong…
CEKIDOT!!!

“Sebelumnya.. Cuma ngingetinn ni Cuma FF.. Cuma fiksi belaka.. jd jgan mpe ada yg t’singgung yya klo da yang gga sreg di hati.. apa gy kalo ga sesuai dg knyataannya.. hooho”/strong
kan namanya jg FF ^^

I HOPE U LIKE IT!!
JANGAN LUPA COMMENT
NO PLAGIATISM!!

  • Cast: Choi Hyerin : Ami Himawari
  • Leeteuk,
  • Kim Heechul,
  • Choi Jonghun,
  • Choi Minho,
  • Seo Chaehyun : Pipit
  • Kim Chaeyoung : Pyna
  • Kim Binwoo :Uri cindy
  • Kim Hyunjae : Author *gga mau kalah. Mu ttp exist :P*
  • Kyuhyun,
  • Yesung
  • and other super junior, SHinee, and FT. Island member.

————o0o————-o0o————-

PARt 9

“Arghh… Akhirnya selesai juga penderitaan kita!!!!!!!!!!”pekik Eunmi riang begitu pengawas ujian sudah keluar dari ruangan dan bell pertanda pulang pun mulai berkumandang. Diliriknya Hyerin yang kini tengah membenamkan kepalanya di atas meja, sementara Hyunjae mulai membereskan barang-barangnya kedalam tas.

“Ya! Hyerin-ah. Ayo kita rayakan!” pekiknya riang. Hyerin mendongak sekilas lalu kembali membenamkan kepalanya di atas meja.
“Omo~” Kau pucat sekali Hyerin-ah!!” pekiknya histeris sambil menggoyang-goyangkan tubuh Hyerin yang terasa hangat.
“Omo~ Mau aku antar pulang??” tatapnya khawatir. Hyerin menggeleng.

Drrt… Drrtt…
Ponsel Eunmi yang sedari tadi ia gengngam bergetar keras. Telpon masuk.

“Ne, Eomma. Arraseo. Aku akan segera kesana. Ne, annyeong.”
PIPP…
Telpon terputus. Eunmi membuang nafas berat. “Mianhae Hyerin-ah, aku harus cepat pulang. Annyeong~” katanya sebelum keluar dari kelas dan dibalas lambaian tangan dari Hyerin, sekenanya.

Eunmi berlari keluar gedung sekolah terburu-buru, karena Eommanya sudah menunggu di dalam mobil. Namun karena mengkhawatirkan keadaan Hyerin, ia langsung menghubungi seseorang lewat ponselnya, sebelum akhirnya meninggalkan sekolah.

“Argh…” Hyerin meremas perutnya yang terasa sakit. Ditatapnya sekeliling, kelas sudah kosong, hanya tinggal dirinya seorang diri. Dengan langkah gontai ia keluar dari kelas.

Di lorong lain…

Hyunjae berjalan tertatih-tatih sambil memegangi dada kirinya yang terasa sakit. Kakinya seolah tak mampu lagi menopang bobot tubuhnya yang mulai melemas dan tak tahan menahan rasa sakit yang menerjang.
“Argh..” Hyunjae mengeluarkan ponsel dari saku blazer dan menekannya asal sebelum akhirnya ia jatuh pingsan.

—-o0o0o——-o0o00o——–o0o0o——–

Part 9..

*Author POV*

“Mana Siwon??” tanya Han sajangnim begitu melihat member yang lain sudah berkumpul di studio untuk take bagian dance, sementara jumlah mereka kurang 1 orang lagi.

“Ah… Siwon berhalangan hadir, bukankah kita sudah membicarakan ini sajangnim??” Leeteuk buka suara. Han sajangnim hanya mengangguk-angguk kecil.

“Wah kalo begitu formasinya ada yang kosong dong? Jadi tidak pas..” Han sajangnim memperhatikan wjah kesembilan namja yang ada di hadapannya ini satu persatu lalu menarik nafas pendek. “Baiklah tak masalah. Kita mulai saja..”
Mereka mengangguk kompak.

Di ruang ganti…

Hyesun yang baru saja diberikan tugas oleh Han sajangnim untuk memanggil make up artis yang ada di ruang ganti super junior baru saja akan meninggalkan kalau saja ia tak sengaja melihat sebuah ponsel tergeletak lemah tak berdaya di bawah sofa dekat meja rias. Sepertinya ponsel itu tidak sengaja dijatuhkan oleh pemiliknya.
Tanpa fikir panjang ia langsung memungut dan berniat meletakkannya di atas meja.

Drttt… Drttt…
Tiba-tiba saja ponsel yang baru saja ia letakkan itu bergetar hebat. Di layarnya tertera panggilan masuk.
❤ 현재 ❤
Ragu.. Hyesun tak mengangkatnya sampai akhirnya panggilan itu terputus, dan dilayarnya tertera 39 panggilan tak terjawab!
“Omo~” Hyesun membekap mulutnya dengan punggung tangannya, tak percaya.
“Sebegitu pentingnya kah panggilan ini??”

Drrtt… Drrttt…
Lagi-lagi ponsel itu bergetar. Telepon masuk. Masih dengan penelpon yang sama. Dengan ragu akhirnya ia pun memberanikan diri untuk mengangkatnya.

“Ye.. Yeob… Yeobsaeyo??”

*_*

“Ya.. Jonghun-ssi.. Cobalah focus pada syutingnya!!” tegur salah seorang cameraman yang seharian ini meliput acara mereka –ia dan Chaehyun- we got married.

“Ah. Ne, mianhae, hyung,” Jonghun meminta maaf sambil menunduk sopan.

“Sebaiknya kita break dulu sebentar, lagi pula aku sudah lelah,” ujar Chaehyun pada salah satu coordinator lapangan yang bertanggung jawab soal syuting kali ini, memohon. Akhirnya mereka pun diberikan waktu 15 menit untuk istirahat sebentar.
“Gwenchana??” Chaehyun menepuk bahu Jonghun pelan. Jonghun hanya tersenyum kecil.

“Gwenchana, aku hanya butuh istirahat sebentar,” jawabnya sambil mengelus puncak kepala Chaehyun lembut, lalu pergi meninggalkan Chaehyun yang masih mematung karena perlakuannya barusan.

JEPRETTTT….
*Tanpa sepengetahuan mereka dan kru lainnya, seseorang sedang mengintai mereka dari kejauhan sambil memandangi hasil bidikkannya di LCD camera-nya sambil tersenyum puas. Lalu pergi menjauh darisana.*

Di tempat lain…

Radio tempat ia mengisi acara sebagai DJ akan menyelenggarakan sebuah event semacam kontes adu bakat yang juga bekerja sama dengan salah satu stasiun TV ternama dan salah satu menejemen artis yang nantinya akan mengorbitkan pemenang dari kontes tersebut. Chaeyoung dan Minho diminta sebagai pemandu acara yang akan di selenggarakan besok pagi itu, dan kini mereka sedang melakukan semacam rahersal dengan beberapa artis yang akan mengisi acara nantinya. Sebenarnya, panggung acara belum selesai di dekorasi 100%, namun berhubung waktu yang sudah mepet, acara rahersal berjalan beriringan dengan kegiatan dekorasi.

Chaeyoung tak henti-hentinya bercuap-cuap diatas panggung sambil memegangi memo yang berisikan susunan dan contekan acara, sementara Minho yang baru saja datang masih berdiri di samping panggung sambil diberikan pengarahan dan memo yang lainnya. Sesekali diliriknya Chaeyoung yang masih berdiri di tengah panggung, namun tatapannya terhenti pada sebuah lampu latar yang tepat tergantung diatas Chaeyoung. Tanpa aba-aba ia langsung berlari dan mendorong tubuh Chaeyoung hingga akhirnya mereka berdua tersungkur di ujung panggung, tepat pada saat lampu yan dilihat Minho tadi terjatuh dan pecah hingga mengakibatkan sebuah arus pendek di tengah panggung. Chaeyoung yang melihatnya langsung SHOCK. Beberapa orang kru langsung berlarian menolong mereka dan sebagian lagi langsung membereskan lampu tsb.

“Chaeyoung-ssi.. Minho-ssi.. Gwenchana??” tanya salah seorang kru. Chaeyoung tak menjawab, masih SHOCK dalam posisi duduk sambil menatap lurus kedepan, sementara Minho merintih kesakitan karena kakinya tak sengaja tertimpa sebuah tangga lipat yang dipakai untuk mendekor panggung. Sementara perlahan, tubuh Chaeyoung malah ambruk.

“Omo~ Cepat panggil AMBULANCE!!!”

*_*

“Aduh… Sakit…” Hyerin berjalan gontai menuju toilet yang ada di ujung lorong sambil memegangi perutnya yang terasa sakit. Diletakkan tas sekolahnya yang sedari tadi ia gendon, asal, didekat wastafel kemudian masuk kedalam salah satu bilik yang ada disana.

“Arghh.. Pantas saja!” Hyerin menunduk lemas. Diambilnya gulungan tissue toilet yang ada disampingnya lalu menyumpalkannya pada sesuatu. Setelah dirasa lumayan, ia langsung mengambil tasnya dan segera pergi keluar meninggalkan gedung sekolahnya.

5menit…

10 menit…

15menit…

Bus yang mengarah kerumahnya tak juga muncul, sementara perutnya semakin sakit. Ia berjongkok lemas sambil meremas perutnya yang keram. Begitu dilihatnya ada sebuah taksi berjalan kearahnya, tanpa fikir lagi ia langsung menghentikannya dan masuk kedalamnya.

“Aduh.. Sakit…” Hyerin meringkuk di bangku belakang, sementara si supir taksi hanya bias memandangnya panic dari balik spion.

“Gwenchana, aggashi??”

“Arggh!!!! TAK LIAT APA AKU SEDANG KESAKITAN BEGINI!!!???” pekiknya garang, membuat si supir nyalinya jadi ciut, dan tak bias berkata apa-apa lagi, selain pada saat mereka sampai di tempat tujuan.

“Sudah sampai. Aggashi…” ucapnya takut-takut *takut kena damprat lagi sebenernya*. Hyerin mendongak, lalu dipandangnya keadaan sekitar dari jendela mobil. “19000won,” tambahnya lagi begitu melihat Hyerin sudah siap turun.
Hyerin langsung mengambil dua lembar uang dari dalam dompet, kasar, lalu memberikannya pada si supir tanpa mengambil kembaliannya terlebih dulu dan langsung ngacir kedalam rumah.

“Huftt~ Galak sekali dia!” dengus si supir begitu menancap kembali gas mobilnya.

*_*

“Ya!!! Ya!!! Kau kenapa???” pekik salah seorang seorang siswa yang dari nametagnya, bernama Jiyeon, panic, begitu melihat Hyunjae yang sudah terbaring lemah di dekat tangga. Sepertinya ia pingsan.
“Ya!! Sadarlah!” ia memukul-mukul wajah Hyunjae pelan, agar ia sadar dari pingsannya. Tapi sepertinya percuma. Ingin sekali ia meminta bantuan, tapi sepertinya percuma karena sekolah sudah sepi, dan tak ada tanda-tanda kehidupan. Diliriknya sebuh ponsel touchscreen yang tergeletak tak jauh darinya, di layarnya sedang menunjukkan panggilan keluar.

“Kyunnie Oppa? Nugu-ya??” tanpa basa-basi, kerena fikirannya juga jadi kalut ia jadi terus-terusan menghubungi nomor yang tertera di layar ponsel Hyunjae itu untuk meminta bantuan.

“Ye.. Yeob… Yeobsaeyo??” sapa seseorang di sebrang telepon.

“Ne, yeobsaeyo. Apa ini dengan Kyu..” belum sempat ia berbicara orang di seberang telpon itu langsung berteriak-teriak tak jelas…

*Kyuhyun POV*

“Arghh.. Akhirnya part yang sendiri-sendiri sudah selesai, tinggal bagian dancenya,” batinku sambil meneguk segelas Cola yang baru saja ku buka kalengnya.

“Kyuhyun-ssi!!!!!!!!!” teriak seorang yeoja dari arah ruang ganti, lalu tak lama yeoja yang tak lain adalah Hyesun, datang menghampiriku sambil berlari.

“Wae gurae?” tanyaku bingung begitu melihat ia sudah berdiri dihadapanku sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

“Ini, ada telpon untukmu… Mian lancang, tapi sepertinya ini penting!” serunya sambil menyerahkan i-phone milikku padaku, aku menatapnya bingung, lalu mulai mengangkatnya.

“Yeobsaeyo..” sapaku dengan suara berat.
“..”
“MWORAGO!!!???” pekikku keras begitu mendengar penjelasan dari seseorang yang ada di seberang telpon.
“…”
“Arraseo! Kau tunggu aku disana! Jangan kemana-mana!” secepat kilat aku langsung berlari menuju ruang ganti dan meraih dompet serta kunci mobilku, sementara member dan beberapa kru lainnya menatapku dengan tatapan heran.

“YA!!! CHO KYUHYUN!!! KAU MAU KEMANA!!!????” pekik Heechul hyung begitu melihat aku sedah berlari keluar gedung dan langsung melajukan sedan hitamku pergi meninggalkan mereka. Kurasa mereka akan marah padaku jika kami bertemu nanti, tapi masa bodo! Aku tak peduli, yang ada di fikiranku sekarang adalah keselamatan Hyunjae!

“Hyunjae… Bertahanlah… Bertahanlah…” gumamku di sepanjang jalan menuju sekolahnya. Tiba-tiba saja aku teringat sesuatu. Aku langsung meraih ponsel dan mulai menghubungi seseorang.

Di studio…

“YA!!! CHO KYUHYUN!!! KAU MAU KEMANA!!!????” pekik Heechul begitu melihat Kyuhyun berlari keluar dan mulai menjalankan mobilnya. “Aishhh!!!” Heechul mengacak-acak rambutnya, kesal.

“Wae gurae??” tanya Sungmin begitu melihat Hyungnya itu kembali masuk kedalam studio dengan keadaan rambut berantakan.

“Mana Kyunie??” tanya Donghae sambil mencari-cari sosok Kyuhyun.

“Pergi.”

“MWO!!???” pekik mereka serempak.

“Aishh.. Kenapa lagi bocah itu!!??” Leeteuk mendengus kesal. Hyesun yang kebetulan ada disana langsung membisikkan sesuatu kepada Leeteuk.
“Ah, arraseo. Gomawo Hyesun-ssi,” ucapnya sambil membungkuk ramah, Hyesun tersenyum kikuk lalu berbisik kepada sutradara. Sementara member yang lain menetap mereka bingung.

“Ah, arraseo,” Han sajangnim mengangguk-angguk mengerti.
“Ok, kalau begitu kita lanjutkan saja syutingnya.”

Dua jam berlalu. Akhirnya syutingpun selesai. Semua member kembali keruang ganti untuk berganti pakaian. Leeteuk yang sudah selesai berganti pakaian langsung meraih ponsel yang sedari tadi ia non aktifkan dan ia letakkan di dalan saku Hoodienya, lalu mengaktifkannya kembali.
Dahinya mengerut, heran, begitu melihat ada 10 panggilan tak terjawab, dan itu semua dari nomor yang tak dikenalnya. Setelah meyakinkan diri bahwa itu bukan STALKER, iapun memutuskan untuk menghubunginya kembali.

“Yobsaeyo??”

*_*

Aku melangkahkan kakiku dan mengedarkan seluruh pandanganku keseluaruh penjuru ruangan yang kulewati. Beberapa orang yang kulewati dan yang tak sengaja berpapasan denganku langsung berbisik-bisik begitu melihatku. Sepertinya mereka mengenaliku. Wajar saja, karena aku tak memakai alat penyamaran sama sekali. Aku terlalu panic sehingga tidak sempat menutupi identitasku ini. Langkahku langsung terhenti begitu menemukan sosok Jung ahjussie dan seorang yeoja yang mengenakan seragam yang sama dengan Hyunjae, tengah duduk di depan ruang ICCU.
Jung ahjussie langsung berdiri dan menunduk sopan kearahku begitu ia melihat kedatanganku disana, sementara yeoja tsb langsung terpaku begitu melihat sosokku.

“Bagaimana keadaannya?” tanyaku panic sambil berusaha mengintip keadaan di dalam melalui sela-sela jendela yang tertutup rapat.

“Buruk,” jawabnya lalu menunduk. Aku terduduk lemas mendengar ucapannya barusan, sekuat tenaga ia menopang tubuhku agar tak sampai terjatuh dan mendudukkanku di bangku yang ada di depan ruang ICCU.

“Er.. Itu.. ” gumam yeoja itu, gugup. Aku meliriknya sekilas, lalu berusaha tersenyum dan kuat dihadapannya.

“Kau yang tadi menghubungiku kan?” ia mengangguk pelan.
“Gomawo-yo.” Ia mengangguk lalu tersenyum kecil.
“Ah, ya. Ahjussie, tolong antarkan nona ini pulang,” aku menatap Jung ahjussie yang sedang berdiri di hadapanku lalu melirik yeoja itu sekilas. Sepertinya ia belum tidak ingin pulang.

“Bagaima..” belum sempat Jung ahjussie bicara, aku langsung menatapnya dengan tatapan –aku baik-baik saja-tolong tinggalkan aku sendiri- dan ia pun langsung mengangguk sambil mempersilahkan yeoja yang dari nametagnya bernama Jiyeon itu untuk mengikuti langkahnya. Dengan pasrah akhirnya iapun menurut dan ikut pulang dengan Jung ahjussie.

Aku menarik nafas berat lalu menghempaskan tubuhku ke sandaran kursi. Tak lama, seorang dokter keluar dari dalam ruangan, aku langsung bangkit dari dudukku dan memberondongnya dengan berbagai pertanyaan. Tubuhku langsung lemas begitu dokter tsb menjelaskan keadaannya padaku.

“Bersabarlah Kyuhyun-ssi, berdoalah agar ia kuat menghadapi ini semua,” dokter Go menepuk pundakku pelan, lalu pergi. Tak lama seorang suster keluar dari dalam ruangan dan mempersilahkanku untuk masuk kedalam.

JEPRETTTT…

*Tanpa sepengetahuan Kyuhyun, seseorang tengah memata-matainya dari kejauhan.*

*_*

*Hyerin POV*

“Aigoo~ SAKITNYA!!!!!!!!!!!!!!” teriakku sambil berusaha menghilangkan rasa sakit diperutku ini. Ku ambil salah satu bantal yang ada di sampingku, asal, lalu mengapitnya diatas perutku dan kemudian meringkuk kesakitan.
“EOMMA!!!!!!!!!” isakku, menahan sakit. Tak ada respon. Tentu saja. Dirumah ini hanya ada aku seorang diri. Orang tuaku sedang pergi ke Busan. Jadi mau tak mau aku harus menahan sakit ini seorang diri.
“EOMMA!!! AKU TAK KUAT LAGI!!!!” tangiskupun pecah.

BRAKKK…

Tiba-tiba saja pintu kamarku terbuka lebar. Betapa terkejutnya aku begitu melihat orang yang berdiri dihadapanku, kini tengah menatapku dengan pandangan khawatir. Ia langsung duduk di samping ranjang dan langsung memegangi dahiku.

“Tak panas kok,” jawabnya polos.
“BABO!! Yang sakit bukan itu! Tapi ini!!” aku melirik perutku yang sedari tadi ku remas-remas karena sakit.

“YA!! Kau itu suami pulang malah tambah galak! YA SUDAH! AKU PERGI SAJA!” ancamnya sambil bersiap pergi.

Cepat-cepat kutarik tangannya. Jujur aku sebenarnya gengsi melakukan ini, karena terlihat seperti aku memohon padanya, dan aku tak suka ini. Tapi, apa daya, rasa sakit ini mengalahkan segalanya. Dan jujur saja, aku memang tak bisa hidup jika tak bergantung pada orang lain. Kuakui itu.

“Jadi?” Ia menatapku tajam, seolah memintaku untuk memohon padanya.

“Kuminta kau jangan pergi.. Kumohon.. Jangan pergi lagi.. Jebal,” mohonku, pada akhirnya. Dan gengsikupun runtuh. Ia tersenyum kecil lalu kembali duduk di sampingku.

“Sebenarnya kau sakit apa?? Badanmu tidak panas,” ia menatapku dengan tatapan bingung. Arghh!! Rupanya dia memang tidak mengerti!

“Perutku keram.. ada tamu bulanan,” jelasku. Semoga dia mengerti maksudku ini.

“Ahh,” ia menepuk dahinya pelan. “Arro.. Jadi sedang kedatangan ‘tamu’ yang itu?” aku mengangguk lemah. Masih menahan sakit.
“Lalu?? Apa yang harus aku lakukan?? Apa perlu kita kerumah sakit??”

“Anni… nan gwenchana! Aku sudah biasa seperti ini tiap bulannya..” rintihku pelan. Ia mengangguk-angguk pelan. Entah mengerti atau pura-pura mengerti.

“Jadi apa yang harus aku lakukan??”

“Molla… Biasanya Eomma yang memijit-mijit perutku ini sampai sakitnya hilang..”

“Ah.. Arraseo…” ucapnya lalu keluar kamar, meninggalkanku yang masih merintih menahan sakit.

Diluar, Leeteuk langsung menghubungi Eomma-nya yang sedang berada di Busan melalui ponselnya. Setelah telpon tersambung, ia pun langsung menanyakan ini-itu agar rasa sakit yang di derita Hyerin hilang.

“Ah,, kamshahamnida eommonim.”
“…”
“Ne, akan kurawat dia dengan segenap hati dan sepenuh cinta.”
“…”
“Ahaha.. Ne, annyeong.”

CLICKK…

Telpon pun terputus. Leeteuk langsung berjalan menuju dapur dan menyiapkan segala sesuatu yang di beritahukan mertuanya itu tadi lewat ponsel.

“SELESAI!!!” sahutnya riang sambil menatap semangkuk bubur abalon buatannya. Dengan segera ia meletakkan bubur tsb dengan segelas air hangat, dan beberapa obat keatas nampan dan segera membawanya kedalam kamar Hyerin.

“Yeobo… Ini.. di makan dulu…” Leeteuk meletakan sebuah nampan di atas meja kecil disamping tempat tidurku. Aku meliriknya sekilas lalu menggeleng-geleng.
“Ya! Makan dulu… sedikit saja… Jebal.. Ya.. Ya..?? nanti sakitmu tak sembuh-sembuh..” ancamnya. Mau tak mau aku menurut juga, dari pada sakit terus?? Akhirnya karena aku tak bisa melepaskan kedua tanganku dari perutku karena menahan sakit, Leeteuk yang dengan sangat senang hati menyuapi bubur itu dengan sabar, walau akhirnya hanya kumakan sedikit karena sudah tak tahan menahan sakit. Setelah makan ia langsung menyuruhku untuk meminum obat dan kemudian kembali berbaring, sementara ia kembali keluar kamar. Entah melakukan apa. Tak lama, ia pun kembali sambil membawa sebuah botol beling berisikan air, dan membungkusnya dengan sebuah handuk kecil.

“Igeo..”

“Apa itu??”

“Ini?” ia menatap botol yang di pegangnya lalu tesenyum padaku. “Ini gunanya, di letakkan disini..” ia langsung meletakkan botol yang ternyata berisi air panas itu ke atas perutku.

“Arghhh!!! PANAS!!!”

“Ya memang panas! Tapi, katanya ini manjur loh.. Buat mengilangkan rasa sakit.. Coba saja.” Akhirnya lagi-lagi aku pun menurut. Awalnya memang panas, tapi lama kelamaan rasa nyeri itu sedikit menghilang.

“Bagaimana??”

“Masih sakit!” ketusku. Kulihat ia menarik nafas berat, lalu menaruh botol itu keatas meja belajar.

“Arro.. Tak ada jalan lain. Jangan bunuh aku karena melakukannya!”

“MWOYA!!!???”

Leeteuk langsung menarik sedikit pakaianku keatas, hingga perut mulusku terlihat olehnya *author: jagn pd mikir yg macem” ya! Haha :P*, kulihat ia mengambil sebotol kecil obat gosok dan mengolesinya keatas perutku kemudian memijit-mijitnya perlahan. Dengan telaten ia terus memijit bagian yang kurasa sakit.
Omo~ perlakuannya ini membuatku malu >////<. Kurasakan jantungku berdegub kencang, dan wajahku sepertinya kini sudah memerah saking malunya. Untung saja aku sedang kesakitan, jadi ia tak berfikir yang macam-macam tentang rona merah di wajahku ini. Ahhh… melihat wajahnya dalam jarak sedekat ini dan waktu selama ini membuatku tersadar satu hal. Tampan! Argh.., Tuhan, kenapa kau baru menyadarkanku tentang hal ini???
Betapa beruntungnya aku selama ini telah menjadi seorang ISTRI darinya.
Perlahan kurasakan rasa sakit itu mulai menghilang, dan rasa kantukpun kini menggelayutiku, sepertinya efek dari obat yang kuminum tadi baru mulai bekerja.

*_*

*Chaeyoung POV*

“Onnie…. Sadarlah!!” pekik sebuah suara yang amat ku kenal. Perlahan kubuka kedua mataku. Berat. Sekali lagi kucoba kubuka kedua kelopak mataku ini. Silau. Argh… Ada dimana ini? Kenapa ruangannya serba putih seperti ini? Dan.. Ah.. Bau obat-obatan! Sepertinya aku tau dimana aku sekarang.
“Aahh!!! Onnie!! Kau sudah sadar???” Binwoo langsung tersenyum kearahku lalu berlari keluar ruangan, dan kembali sambil membawa seorang dokter di sampingnya.

“Chamkanmanaeyo, biar ku periksa dulu,” ucap dokter itu lelu memeriksa keadaanku.

“Otte?” tanya Binwoo begitu dokter itu selesai memeriksaku.

“Baik, hanya shock saja. Jadi taka apa-apa. Hanya shock dan kelelahan, jadi sebaiknya malam ini biarkan Chaeyoung-ssi menginap dirumah sakit,” jelasnya, Binwoo mengangguk pelan sebelum dokter tsb keluar dari ruang inap, lalu berlari riang dan memelukku sekilas.

“Omo~ Onnie!!! Kau buat aku kaget saja!!”

“Aishhh… kecilkan suaramu,” ucapku lirik sambil menutup kedua kupingku.

“Ehehehe.. Mianhae.. kebiasaan. He~” Binwoo memeletkan lidahnya lalu duduk di sofa samping tempat tidurku.
“Ah ya, Onnie. Aku sangat terkejut begitu mendengar kabarmu dari menejer, kukira kau kenapa-kenapa, tapi untunglah semua kekhawatiranku tak menjadi kenyataan, karena ternyata kau baik-baik saja. Tapi..”

“Tapi apa??” aku menatap Binwoo yang kini sibuk mengupas jeruk dengan tatapan bingung.

“Ia, tapi yang kenapa-kenapa malan Minho Oppa.”

“MWO!!???”
“Memang ada apa dengannya??!!” aku langsung bangun dari posisi tidurku, Binwoo yang melihatnya langsung panic dan kembali membaringkanku ke kasur, namun aku menolaknya. Akhirnya iapun pasrah bagitu aku menatapnya dengan tatapan super tajam.

“Minho Oppa tadi sempat tertimpa tangga, dan dengar-dengar kakinya mengalami cedera…” belum sempat ia meneruskan kata-katanya aku langsung bangkit dan keluar kamar setelah sebelumnya mencabut selang infuse yang tertanam di tangan kananku paksa. Pusing. Itu yang kurasakan kini. Tapi aku tak peduli, aku terus berjalan menyusuri lorong dan mencari tahu kamar inap yang ditempati oleh namja itu. Ketemu! Aku langsung membuka pintunya. Sepi. Tak ada siapa-siapa di dalamnya, hanya ada Minho yang terbaring lemas di atas ranjangnya. Ragu-ragu, aku mulai masuk dan menghampirinya. Kulihat kaki sebelah kanannya di gips dan agak di topang keatas, sementara ia tertidur. Namun, sepertinya ia menyadari kedatanganku, dan langsung membuka kedua matanya begitu aku berdiri disebelahnya.

“Wae gurae?” ucapnya datar. Aku memandang wajahnya dengan tatapan nanar. Enatah apa yang merasuki fikiranku saat ini, tiba-tiba saja seperti ada sesuatu yang mendorongku untuk melakukan ini. Memeluknya. Kurasakan Minho sedikit tersentak namun, ia tak bergeming, dan perlahan mengelus punggungku dengan sebelah tangannya, karena sebelah tangannya lagi masih tertanam selang infuse.

“Gomawoyo~” ucapku pelan, sambil mencoba menahan tangis. “Kalau bukan karenamu, mungkin saat ini aku yang di gips, atau mungkin malah..”

“Shhtttt…” Minho menarikku kehadapnnya lalu menaruh telunjuknya di bibirku.
“Jangan pernah berkata seperti itu..”

“Tapi… Tapi kenapa kau menolongku??”

“Karena kau tanggung jawabku.”

“Gomawo..” lirihku. Minho tersenyum kecil lalu kembali merengkuhku dalam pelukannya.

JEPRETTT…

*Tanpa mereka sadari seseorang tengah tersenyum lebar sambil memandangi hasil bidikkannya yang ia anggap sangat bagus.*

CKREEEETTT…
“Omo~” pekik mereka bersamaan. Cepat-cepat Chaeyoung dan Minho melepaskan pelukan mereka.

“Aigoo~ Onnie, kukira kau lari kemana, taunya malah ke kamar Minho Oppa. Hhahaha,” ucap Binwoo sambil memandang kami jahil, sementara keempat member SHINEE yang lain hanya terkekeh sambil memandang kami penuh arti.

“Lain kali kalau mau bermesraan lihat-lihat,” Onew Oppa meletakkan sebuah bungkusan kesamping meja kecil yang ada disamping tempat tidur Minho, sambil tersenyum penuh arti.

“Iya, kalo ada SHAWOL yang liat gimana??” kali ini Jonghyun buka suara.

“Mending SHAWOL, kalo paparazzi yang lihat gimana??” kali ini Key si Almighty yang menakut-nakuti.

“Mending aja kalo SHAWOL ato PAPARAZI.. lah kalo ada mayat idup dari gedung sebelah gimana??” Taemin ikut-ikutan.

“YA!!!!” pekik kami berdua bersamaan.

“DASAR!! Kelakuan pun sama tapi tetap tak mau mengakui! Hahaha,” celetuk Key yang langsung diamini oleh mereka berempat.

*_*

*Chaehyun POV*

Arghh… Udara di pegunungan malam-malam begini memang sangat dingin. Ku rapatkan mantel hangat yang sedari tadi memang sudah kukenakan. Sudah jam 11 malam, tapi aku belum juga bisa tidur. Perlahan aku berjalan menuju jendela yang ada di dalam kamar villa yang kutempati ini, lalu berjalan keluar dan menikmati udara malam sambil melihat pemandanagn alam di malam hari dari atas balkon.
Pandanganku tiba-tiba saja terhenti pada sosok namja yang tengah duduk di atas ayunan yang ada di halaman depan villa. Dari jarak sejauh ini aku bisa merasakan bahwa ia sedang kesepian. Berhubung aku juga belum bisa tidur jadi kuputuskan untuk menghampirinya.

“Oppa..” sapaku begitu aku sudah berada di hadapannya. Jonghun Oppa melirik kearahku lalu tersenyum lebar dan langsung menggeser posisi duduknya agar aku bisa duduk di sampingnya. Aku langsung duduk di sebelahnya begitu ia mempersilahkanku untuk duduk disana.

“Belum tidur??” tanyanya sambil tersenyum manis. Aku menggeleng pelan.

“Tak bisa tidur.”

“Oh, kalau begitu, tak keberatan kan kalau aku memintamu untuk menemaniku disini?”

“Selama aku masih terjaga lebih tepatnya, haha” Jonghun Oppa menatapku dalam. Tawaku langsung berhenti, karena suasana berubah menjadi canggung. Aku langsung mengambil salah satu bantal yang ada di atas ayunan ini sambil berpura-pura memainkannya, sedangkan kakiku bergerak-gerak menggerakkan ayunan. Tapi percuma, karena kaki Jonghun Oppa menahannya, jadi mau tak mau ayunan tetap diam di tempat dan hanya bagian yang ku duduki saja yang ‘agak’ sedikit bergerak.

“Chaehyun-ah..” ucapnya masih memandang dalam kedalam mataku.

“Ne??” jawabku tanpa berani menatap matanya.

“Saranghaeyo…”

>>>TBC…

>>>Tgu NEXT PART ya…

1 / 2 part kedepan adalah LAST PART..

gOmawo buat readers yg udah setia baca FF geje q ni ya.. *BOW*

sO.. terus pantengin sampe TAMAT yyaa…

n jangan lupa Comment ^^
annyeong~~
😀

~mRs. ChoiLee~